SuaraKalbar.id - Seorang pria yang diduga bos penambang emas liar di Sekadau, Kalimantan Barat dibekuk polisi. Pria tersebut berinisial AK.
Ak diduga sebagai dalang aktivitas Pekerjaan Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Sekadau Hulu. Ia diketahui sebagai pemilik tanah beserta mesin penambang emas ilegal.
Mengutip Suarakalbar.co.id (jaringan Suara.com), tak sendirian, pelaku diamankan bersama seorang saksi yang berinisial AL pada Kamis (20/5/2021) sore.
"Tersangka merupakan pemodal mesin, sekaligus pemilik lahan yang berada di Riam Tengkurak, Desa Nanga Biaban," ungkap Kapolsek Sekadau Hulu, Ipda Sudarsono, Minggu (23/5/2021).
Dia mengatakan, AK telah digiring dan ditahan di Polres Sekadau guna proses hukum lebih lanjut.
"Saat ini sudah dalam proses penyidikan kasus tersebut di Polsek Sekadau Hulu, dan tersangka sudah kita tahan di rutan Polres Sekadau, guna untuk proses penyidikan lebih lanjut," terangnya.
Atas perbuatnnya, tersangka akan diancam Pasal 158 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas UndangUndang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Usai penangkapan bos penambang emas ini, Sudarsono menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat yang ada di wilayah bantaran sungai Menterap untuk kompak memberantas aktivitas PETI
"Aktivitas pekerja ilegal tersebut dapat merusak lingkungan, khususnya mencemari sungai Menterap. Jika ada pekerjaan PETI di wilayah tersebut, untuk segera melapor kepada pihak yang berwajib," pungkasnya.
Baca Juga: Lampu Jembatan Paralel Landak Dirusak Sosok Misterius
Sebelumnya, polisi berhasil membongkar aktivitas penambang emas ilegal di Sekadau Hulu, Sekadau.
Di lokasi, petugas bertemu dengan dua orang dengan keadaan pakaian kotor dan basah. Mereka diduga baru selesai melakukan kegiatan penambangan emas ilegal di Sekadau Hulu.
"Setelah diberhentikan dan ditanya secara lisan ke dua orang tersebut mengakui bahwa baru pulang dari mengemas alat di lokasi menambang emas yang berada di Dusun Nanga Biaban," sambung Sudarso.
Petugas meminta ke dua orang tersebut untuk menunjukkan di mana lokasi melakukan kegiatan penambangan emas.
Setelah sampai di lokasi kegiatan penambangan emas yang berada di Riam Tengkurak daerah Dusun Nanga Biaban, petugas menemukan alat yang diduga digunakan dalam melakukan kegiatan penambangan emas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah RAM 8 Memori 256 GB di Bawah Rp 4 Juta, Multitasking Anti Lemot!
-
Siapa di Balik Prime11? Agen Pemain yang 'Jerumuskan' Rafael Struick dan Jens Raven ke Super League
-
Jay Idzes Tarik Diri usai Tak Kunjung Dapat Klub Baru, Bagaimana Nasibnya di Venezia?
-
Regulasi 11 Pemain Asing, Guru Patrick Kluivert Dorong Pemain Lokal Hengkang dari Super League
-
Pelatih Irak Dibuat Pusing Timnas Indonesia Jelang Ronde 4: Kami Coba Hubungi, tapi...
Terkini
-
Optimalkan Peran Satgas Medsos, Komdigi Gelar Bimtek di Kalbar
-
Ngaku Jadi Investor, Dua WNA Pakistan Dideportasi dari Pontianak
-
BRI Konsisten Kembangkan Ekonomi Rakyat melalui 41 Ribu Klaster Usaha
-
Fee Based Income BRI Tumbuh dari Layanan AgenBRILink Inklusif
-
Rekomendasi Hampers Cangkir Pilihan Online