SuaraKalbar.id - Sumber daya alam di Kalimantan Barat (Kalbar) yang melimpah disebut potensial dilirik para investor.
Diharapkan, perekonomian Kalbar meningkat dengan masuknya investasi baik dari lokal maupun luar negeri.
Potensi Kalbar ini menjadi bahasan dalam cara talk show investasi daerah bersama Kadin Kalbar , Kamis (27/5/2021).
Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid meyakini potensi Kalbar mampu mendongkrak revolusi industri 4.0.
"Potensi yang dimiliki Kalbar sangat menunjang revolusi industri 4.0 yaitu di mana teknologi membuka peluang investasi dari negara lain," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/5)
Dia mengungkap sumber daya alam yang dimiliki Kalbar yang disebutnya paling dilirik investor.
"Salah satu industri yang berpotensi yakni bauksit, karena memiliki kelebihan dan sangat jarang ditemukan di negara lain, namun ada di Indonesia khususnya di Kalbar," kata Arsjad.
"Bauksit bisa menjadi aluminium untuk membuat electric vehicles, karena mobil listrik ke depan tambah enteng, tambah baik, tambah efisien dan di negara lain belum tentu memilikinya, malah ada di Indonesia, khususnya Kalbar," sambungnya.
Sementara itu dalam membangun perekonomian di daerah, Arsjad menuturkan harus memprioritaskan industri-industri dan menciptakan pengusaha-pengusaha daerah dengan keikutsertaan pemerintah.
Baca Juga: Jangan Asal, Cek 4 Hal Ini Sebelum Memutuskan Berinvestasi
Hal tersebut diharapkan bisa memperbanyak lapangan pekerjaan dan membuat bidang industri dengan pemerintah sebagai pemegang saham, sehingga menarik minat investor untuk investasi masuk ke Indonesia.
"Karena yang ingin kita lakukan adalah memperkuat daerah dengan harapan dapat memperbanyak lapangan pekerjaan. Selain pengusaha-pengusaha daerah masuk ke bidang industri, lalu akan dijodohkan oleh pemerintah untuk menjadi pemegang saham sehingga investor akan masuk ke daerah tersebut," ujarnya.
Rencana Itu akan menjadi salah satu contoh kemitraan dan partisipasi dari UMKM, seperti harapan pemerintah bagaimana UMKM bisa berpartisipasi dalam investasi.
"Ini akan menjadi salah satu contoh kemitraan dan partisipasi UMKM, sesuai dengan harapan dari pemerintah bagaimana mereka harus bisa berpartisipasi dalam investasi, jadi kita berjuang untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya investasi dari luar ke Indonesia dan harapannya itu bisa membantu roda ekonomi berjalan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat