SuaraKalbar.id - Sejarah Kesultanan Pontianak atau Kesultanan Kadriah Pontianak. Daftar sultan, peninggalan Kesultanan Pontianak dan penyebab runtuhnya kerajaan.
Kesultanan Kadriah merupakan kesultanan Melayu yang didirikan oleh Sultan Syarif Abdurrahman Ibni Alhabib Husein bin Ahmad Akadrie, keturunan Rasulullah dari Sayidna Husin.
Kesultanan ini berdiri pada tahun 1771 di daerah Sungai Kapuas kecil dan Sungai Landak, Kalimantan Barat. Sebelumnya, ia melakukan dua kali pernikahan politik, yakni dengan putri Kerajaan Mempawah dan Ratu Syahranum dari Kesultanan Banjar pada tahun 1768.
Ia pun mendapat gelar Pangeran Nur Alam. Setelah ayahnya wafat, ia pun mencari wilayah baru dan mendapat tempat di Pontianak.
Dilansir dari berbagai sumber, kesultanan Pontianak ini termasuk dalam kesultanan yang cukup unik di kawasan Nusantara. Ada dua hal yang mendasarinya.
Pertama, kesultanan ini merupakan kesultanan termuda di Indonesia. Pendirinya pun berasal dari campuran dinasti Arab, Melayu, Bugis, dan Dayak.
Kehidupan pemerintahannya pun bisa dibilang cukup singkat, yakni hanya 179 tahun dan hanya diperintah delapan generasi saja, yakni pada tahun 1771 sampai 1945.
Kedua, kesultanan ini terdapat di tempat yang sangat menguntungkan secara ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan.
Hal ini disebabkan letaknya yang berada tidak jauh dari perairan dan selat dan dekat dengan kesultanan lainnya. Di samping itu, kesultanan ini juga dekat dengan pedalaman dekat dan pedalaman jauh.
Baca Juga: Viral Istri Ngamuk Suami Ngamar Bareng Teman Sendiri, Diduga di Pontianak
Penyebab runtuhnya kerajaan
Kesultanan Pontianak berakhir pada generasi kedelapan, tepatnya pada saat Pemerintahan Sultan Hamid II. Pada 29 Oktober 1945, Syarif Hamid dinobatkan sebagai sultan yang dikenal sebagai Sultan Hamid II.
Saat itu, bertepatan dengan tahun Proklamasi Indonesia. Ia memprakarsai Kesultanan Pontianak dan kesultanan-kesultanan Melayu lainnya di Kalimantan Barat untuk bergabung dengan Republik Indonesia Serikat (RIS).
Saat itulah, kekuasaan berpindah ke NKRI dan Sultan Hamid II menjadi Presiden Negara Kalimantan Barat pada 1947 - 1950. Ia juga merupakan perancang lambang negara Indonesia.
Berikut ini daftar lengkap sultan Kesultanan Pontianak yang pernah memimpin.
1. Syarif Abdurrahman Alkadrie memerintah dari tahun 1771-1808
Tag
- # Sejarah Kesultanan Pontianak
- # Peninggalan Kesultanan Pontianak
- # Kesultanan Pontianak
- # Kesultanan Kadriah
- # Sultan Syarif Abdurrahman
- # Kerajaan Mempawah
- # Syarif Abdurrahman Alkadrie
- # Keraton Kadriah
- # masjid jami Pontianak
- # Makam Batu Layang
- # sultan Kesultanan Pontianak
- # Pontianak
- # Istana Kadriah
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mendagri Tito Ajak Warga Siskamling, Publik: yang Maling Uang Rakyat kan Pejabat Negara
-
BRI Cari Wirausaha Tangguh Lewat Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025
-
BRI Gelar News Fest 2025, Ajang Jurnalistik Menuju Fellowship Journalism 2026
-
BRI Gandeng Medco E&P Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
Sungai Brantas Mau Bebas Sampah Popok? Inovasi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Harapan Baru