SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, secara resmi mengumumkan pembukaan kembali rute penerbangan internasional dari Pontianak menuju Kuching dan Kuala Lumpur oleh maskapai AirAsia.
Penerbangan perdana dijadwalkan mulai beroperasi pada 12 September 2025 mendatang dan sekaligus menandai dikembalikannya status Bandara Supadio sebagai bandara internasional.
Dalam konferensi pers di Pontianak pada Minggu (27/7), Ria Norsan menegaskan bahwa pembukaan jalur penerbangan ini merupakan momen penting dalam memperkuat konektivitas antara Kalimantan Barat dan Malaysia, khususnya negara bagian Sarawak.
Ia menyebut momen tersebut akan ditandai dengan pemukulan bedug bersama sebagai simbol semangat kolaborasi dua wilayah serumpun.
Mobilitas Lebih Mudah, Harga Tiket Terjangkau
Gubernur Ria Norsan menyatakan optimisme terhadap dampak positif dari dibukanya kembali jalur udara internasional ini, baik dari sisi sosial, budaya, ekonomi, maupun pariwisata.
Menurutnya, banyak warga Kalbar yang kerap bepergian ke Kuching atau Kuala Lumpur untuk keperluan kerja, pendidikan, hingga pengobatan.
“Dengan tiket AirAsia mulai dari Rp467.000 ke Kuching dan Rp499.000 ke Kuala Lumpur, masyarakat tentu sangat terbantu. Ini akan mendorong mobilitas lintas negara dan juga pariwisata,” ujarnya.
AirAsia menjadi maskapai pertama yang mendapat prioritas untuk membuka rute internasional dari Pontianak pascapandemi.
Beberapa maskapai lain seperti Batik Air, Pelita Air, dan Scoot juga telah mengajukan izin, namun untuk sementara pemerintah daerah memberi kesempatan utama kepada AirAsia.
Baca Juga: Warga Keluhkan Pelayanan Perpustakaan Kalbar, Petugas Dianggap Tak Ramah
“Kita beri AirAsia kesempatan terlebih dahulu. Bila permintaan tinggi dan mereka kewalahan, baru kita buka untuk maskapai lain,” imbuh Norsan.
Ekspor Produk Laut dan Impor Produk Konsumen
Pembukaan kembali jalur udara ini juga diprediksi mendorong pertumbuhan perdagangan lintas batas.
Gubernur Kalbar menyebutkan bahwa produk laut seperti ikan, udang, dan kepiting dari Kalbar telah menjadi komoditas ekspor ke Kuching.
Sementara itu, produk Malaysia seperti Milo, gula, beras, dan aneka roti menjadi barang konsumsi favorit warga Kalbar.
“Hubungan ekonomi antara Kalbar dan Sarawak sudah terjalin erat sejak lama. Ini tinggal kita perkuat dengan jalur udara yang lebih cepat dan efisien,” tuturnya.
Apresiasi dari Pemerintah Malaysia
Konsul Malaysia di Pontianak, Azizul Zekri Abd Rahim, turut memberikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam mempererat hubungan bilateral.
Berita Terkait
-
Warga Keluhkan Pelayanan Perpustakaan Kalbar, Petugas Dianggap Tak Ramah
-
Siap-siap Terbang ke Malaysia, AirAsia dan Scoot Buka Rute Internasional dari Pontianak Juli Ini!
-
395 Gram Sabu Dimusnahkan di Kubu Raya, Mahasiswa Jawa Timur Selundupkan Lewat Celana Dalam!
-
Bandara Supadio Kembali Sandang Status Internasional
-
Kabar Gembira untuk Kalbar! Bandara Supadio Kembali Layani Penerbangan Internasional
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia