Jepang pun sigap melakukan pencegahan. Mereka melakukan penangkapan terhadap pihak-pihak yang dicurigai secara bertahap, dimulai dari 23 Oktober 1943.

Selanjutnya, penangkapan yang kedua terjadi saat Konferensi Nissinkai pada 24 Mei 1944. Konferensi akbar tersebut pada saat itu menjadi ajang penangkapan akbar. Seluruh orang yang hadir diciduk oleh Jepang.
Pada Sabtu, 1 Juli 1944 koran setempat, Borneo Shinbun mewartakan bahwa orang yang ditangkap pada 23 Oktober hingga 28 Juni 1944 telah dihukum mati.
Hal ini pun membuat masyarakat terguncang. Mereka sadar bahwa penangkapan tersebut hanya isu yang dibuat Jepang. Gerakan perlawanan yang diembuskan hanyalah isapan jempol hasil rekayasa Jepang.
Baca Juga: Viral Jalan Tani Makmur Pontianak di Gmaps Mengarah ke Langit, Warganet: Rute Menuju Surga
Pembantaian 28 Juni 1944 dilakukan terhadap orang-orang yang ditangkap. Mereka digiring ke suatu tempat dengan kepala tertutup, kemudian dibunuh dengan berondongan peluru atau tebasan pedang.
Tak berhenti sampai di situ, pembantaian yang dilakukan oleh Jepang pun terus terjadi. Dalam media 1941 - 1945, beberapa sumber menyebutkan ada 21.037 orang yang dibantai.
Namun, hal ini tidak diakui oleh Jepang. Mereka mengklaim, peristiwa tersebut menewaskan 1.000 orang. Peristiwa Mandor Berdarah memang sebuah tragedi yang memilukan.
Akibat tragedi ini, satu generasi terbaik di Kalimantan Barat hilang. Mereka adalah para cendekiawan, tokoh politik, dan kaum terdidik.
Untuk mengenang tragedi ini, setiap tanggal 28 Juni diperingati Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Hal ini didasarkan pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2007 tentang Peristiwa Mandor.
Baca Juga: Sejarah Kesultanan Pontianak: 8 Sultan, Peninggalan dan Penyebab Runtuhnya Kerajaan
Itulah sejarah Tragedi Mandor Berdarah di Kalimantan Barat.
Berita Terkait
-
Elkan Baggott Kembali Bawa Kejutan, Tersedia untuk Timnas Indonesia vs China dan Jepang
-
Curi Uang Penumpang, Sopir Bus Kehilangan Uang Pensiunan Rp 1,4 Miliar
-
Harga Yamaha NMAX Naik Setara XMAX Bekas, Mesin 'Disunat'
-
Rilis Juni Ini, Stray Kids Siap Comeback Lewat Album Jepang Hollow
-
Ulasan Novel Giselle: Tragedi Menyeramkan di Balik Panggung Ballet
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
Terkini
-
Usaha Lokal Perhiasan Batu Alam Sukses Jangkau Pasar Internasional Berkat Dukungan BRI
-
5 Makna Simbol-Simbol Paskah yang Jarang Diketahui
-
10 Film Paskah Terbaik untuk Menginspirasi Iman dan Harapan
-
DANA Kaget Spesial Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Langsung Masuk Dompetmu!
-
Saldo DANA Gratis Masih Tersedia! Segera Klaim Melalui Dana Kaget Hari Ini