SuaraKalbar.id - Angin segar bagi petani kelapa sawit di Kalimantan Barat. Sebab, harga tanada buah segar (TBS) sawit melambung.
Bahkan mencatat harga tertinggi, yakni Rp 2.438 per kilogram sawit umur 10-20 tahun.
Hal itu berdasarkan hasil rapat penetapan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar periode II Mei 20221.
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kalbar, Indra Rustandi mengatakan saat ini petani sawit gembira mengetahui kenaikan harga ini.
Baca Juga: 5 Tradisi Unik Suku Dayak, Tak Hanya Kuping Panjang
Dia menyebut, petani sangat senang dengan konsistennya kenaikan harga sawit beberapa bulan belakangan.
“Pada dasarnya petani sangat berbahagia dengan kenaikan TBS ini,” ujarnya, Kamis (4/6/2021) seperti dikutip dari Antara.
Pihaknya terus memantau pergerakan harga TBS dan minyak sawit.
"Bersyukur sampai sejauh ini, baik TBS maupun minyak sawit kerap mencatat rekor harga tertinggi dan petani mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan tingginya harga tersebut," sambungnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (Aspekpir) Kalbar Ys Marjitan mengatakan tingginya harga sawit ini disebabkan oleh sejumlah faktor.
Baca Juga: Pilihan Transportasi dari Pontianak ke Singkawang buat Pelancong
"Ini disebabkan di seluruh Indonesia yang provinsi ada kebun sawit sudah memasuki masa peremajaan dengan sendirinya pasokan tersebut berkurang dan permintaan tersebut tidak berkurang. Dengan sendirinya harga cenderung naik," ungkapnya.
Dia berharap harga TBS bisa bertahan hingga para petani yang mengikuti program peremajaan sawit rakyat (PSR) berproduksi.
Selain itu, petani yang sedang dalam proses PSR tidak terpengaruh dengan harga tetapi makin semangat untuk mengganti kebun tua menjadi kebun muda.
Marjitan juga mengtakan program biodisel juga memicu bergeraknya kebutuhan CPO.
"Kebutuhan akan energi biodiesel berbahan CPO membuat permintaan minyak nabati ini juga mengalami kenaikan," tandasnya.
Berita Terkait
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Astra Agro Lestari Inovasi Pengendalian Hama Berkelanjutan, Tingkatkan Produktivitas Kelapa Sawit
-
Jangan Terlena Penundaan EUDR, Aturan Diskriminatif Ini Bisa Dicontek Negara lain
-
IPOC 2024 Dua Dekade Kelapa Sawit Indonesia Menghadapi Tantangan dan Peluang Global
-
IPOC 2024 Dua Dekade Mengukir Sejarah dan Menyongsong Peluang Baru di Industri Kelapa Sawit
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Korupsi BP2TD Mempawah Terus Berjalan, Polda Kalbar Pastikan Tidak Mandek
-
2 Kios di Sungai Kakap Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
-
Ibu di Sambas Diduga Membunuh Bayi Baru Lahir, Kasus Terbongkar di Puskesmas
-
Bocah 6 Tahun Ditemukan Tewas di Parit Kubu Raya, Diduga Tenggelam Karena Tidak Bisa Berenang
-
Jual Pacar via MiChat, Pria di Singkawang Ditangkap Polisi