Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 17 Juni 2021 | 07:48 WIB
Warga pasang plang peringatan di bangunan Masjid Agung Melawi. (dok.Suarakalbar.co.id)

SuaraKalbar.id - Sejumlah warga bereaksi seusai mengetahui bangunan masjid disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.

Masjid Agung Melawi kini terhenti pengerjaannya karena terbelit perkara hukum. Sejumlah tiang dan dinding juga rusak.

Namun bangunannya belakangan sering dijadikan tempat untuk melakukan hal negatif termasuk dicorat-coret dan dijadikan tempat nongkrong. Hal itu diungkapkan oleh perwakilan ormas Islam di Melawi, Maman Rahmad.

Ia bersama gabungan ormas Islam lain lantas memberikan peringatan kepada oknum yang berulah tersebut.

Baca Juga: Ketakutan Lihat Sosok Ini, Tukang Cuanki Batal Curi Kotak Amal

"Kami memasang plang peringatan ini karena sering ditemukan anak anak muda berpasangan ketempat bangunan masjid” ujarnya kepada suarakalbar.co.id -- jaringan Suara.com, Rabu (16/6/2021).

Tak hanya dijadikan tempat berduan, Maman juga mengatakan sejumlah tiang yang ada di masjid dicorat coret dengan gambar yang tidak senonoh.

"Maka kami tidak terima masjid tempat suci dijadikan seperti itu," geramnya.

Pihaknya memasang plang di dekat bangunan Masjid Agung Melawi untuk menjaga kesucian tempat ibadah.

"Ada beberapa hal penting dalam isi plang peringatan yang kita pasang disana (Masjid Agung)," kata Maman.

Baca Juga: Detik-detik Imam Masjid Meninggal di Acara Pelatihan Pemulasaran Jenazah

Pertama, dilarang memasuki area Masjid Agung Melawi, kecuali untuk kebaikan dan tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan kesan negatif (maksiat).

Area Masjid Agung akan diawasi oleh Gabungan Ormas dan Komunitas Islam serta akan terus dijaga sampai ada kejelasan kelanjutan pembangunan.

"Sanksi tegas akan diberikan kepada siapapun yang tidak mengindahkan peringatan ini,” tegasnya.

Adapun lokasi Masjid Agung Melawi berada di Desa Kelakik Jalan Kota Baru kilometer 6 Nanga Pinoh, Melawi, Kalimantan Barat.

Load More