SuaraKalbar.id - Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu Kalimantan Barat mencatat kekurangan beras hasil petani di Kapuas Hulu sebanyak 2.000-3.000 ton disebabkan bencana alam banjir pada 2020.
"Kekurangan beras hasil petani Kapuas Hulu karena banjir yang terjadi pada Juli hingga September 2020 lalu, sehingga padi gagal panen," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kapuas Hulu Sudirman, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa (22/6/2021).
Kata dia, akibat banjir pada 2020, kurang lebih 600 hektar sawah gagal panen di Kecamatan Jongkong dan sejumlah hasil pertanian di pesisir sungai Kapuas juga terdampak banjir.
Ia mengatakan jika tidak karena bencana alam maka kekurangan beras hasil petani tidak sampai tiga ribuan ton, apalagi Kapuas Hulu terbantu oleh tanam kering.
Baca Juga: Internet Terbatas, PPDB di Kapuas Hulu Digelar Secara Luring
"Memang yang sangat berdampak itu karena banjir, makanya tahun ini kami genjot tanaman gaduh yang dalam waktu dekat akan panen di daerah pesisir sungai Kapuas," ujar Sudirman.
Menurut dia, tanaman padi gadu mulai Maret-April sehingga dalam waktu dekat akan ada panen raya.
Sudirman juga menyebutkan rata-rata petani di Kapuas Hulu sebenarnya memiliki lumbung padi tetapi pada 2020 memang terjadi banjir yang cukup berdampak terhadap hasil pertanian masyarakat terutama daerah pesisir sungai Kapuas.
"Kita berharap tidak terjadi banjir seperti Tahun 2020 lalu, sehingga hasil pertanian masyarakat kita tidak mengalami kekurangan dari kebutuhan," katanya. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Ikut Suami ke Kalbar, Seorang Wanita Tenggelam di Sungai Kapuas
Berita Terkait
-
Kelewat Rakus! Gasak HP Penjaga Warung, Pelaku Dijebak Saat Modus Pinjam Uang
-
Sadar Aksinya Ilegal, Pria Ini Serahkan Senjata Api Rakitan ke TNI
-
Internet Terbatas, PPDB di Kapuas Hulu Digelar Secara Luring
-
BNN Ungkap Kasus Karung Beras Isi Sabu, Awalnya Terima Info Transaksi di Warung Makan
-
Aksi Wanita Tebar Beras di Tengah Jalan, Dikira Jimat, Ternyata...
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya
-
Tips Menabung Haji bagi Petani Sawit Kalbar, Berangkat ke Tanah Suci dari Hasil Kebun
-
Tips Menabung Haji 5 Tahun Langsung Berangkat ke Tanah Suci
-
Pemkot Pontianak Hadirkan Pasar Murah Jelang Idul Adha, Cek Jadwal dan Lokasinya di Sini!
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI