SuaraKalbar.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mengimbau kepada gubernur, bupati dan wali kota bahkan ke tingkat desa agar meningkatkan kewaspadaan masyarakat untuk mengantisipasi dampak potensi curah hujan sedang dan deras di wilayah Kalimantan Barat pada 20-22 Juli 2021 mendatang.
"Kami minta agar seluruh komponen yang ada di wilayah Kalbar dapat melakukan upaya mitigasi dan selalu memantau informasi perkembangan cuaca dari BMKG maupun wilayah risiko bencana melalui inaRisk BNPB," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, melalui siaran persnya, Sabtu (17/7/2021).
Disampaikan Abdul Muhari, menurut hasil prediksi akumulasi curah hujan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, wilayah Kalimantan Barat secara umum berpotensi akan mengalami cuaca cerah berawan selama tiga hari terhitung mulai Sabtu hingga Senin (17-19 Juli 2021).
Akan tetapi, kata Abdul Muhari BMKG juga memprakirakan adanya potensi hujan sedang hingga deras di wilayah Kalimantan Barat untuk Selasa hingga Kamis mendatang (20-22 Juli 2021) mendatang.
Ia menyebutkan dengan melihat hasil prakiraan cuaca tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah agar dapat melakukan mitigasi di masyarakat.
"Selalu tingkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya bencana, seperti yang terjadi di wilayah Kapuas Hulu Kalbar," ujarnya.
Dia menuturkan, untuk bencana banjir yang terjadi di wilayah Kapuas Hulu sejak 13 Juli 2020 terjadi penambahan jumlah warga terdampak banjir.
Berdasarkan laporan perkembangan dan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu yang diterima BNPB pukul 10.00 WIB 17 Juli 2021, total warga terdampak banjir di sejumlah kecamatan sebanyak 7.357 Kepala keluarga (KK) atau 19.121 jiwa dan terdapat 5.002 unit rumah terendam dan 217 fasilitas umum terdampak. (Antara)
Berita Terkait
-
Kabar Gembira! UMK Kalimantan Barat 2025 Dipastikan Naik: Tembus Rp 3,5 Juta?
-
Rincian Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki: 9 Orang Meninggal, 1 Kritis, dan Puluhan Luka-Luka
-
Dramatis! Kepala BNPB dan Wamensos Harus Lewat Jalur Laut Buat Sambangi Pengungsi Lewotobi
-
BNPB: Lokasi Korban Jiwa Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Kebanyakan di Radius 4 Km
-
Warga Sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki Diminta Tidak Kembali ke Rumah Meski Ada Keluarga yang Masih Hilang
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?