Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 19 Juli 2021 | 18:52 WIB
Tim SAR gabungan menemukan salah seorang nelayan yang meninggal, korban kapal tenggelam di Kalbar. (Antara/Jessica HW)

SuaraKalbar.id - Dua pesawat intai maritim dikerahkan TNI AL untuk pencarian korban kapal tenggelam di Perairan Kalimantan Barat (Kalbar) yang hingga kekinian belum ditemukan.

Pada pencarian hari keenam pada Senin (19/7/2021), TNI AL yang tergabung dalam Operasi SAR Gabungan Pencarian dan Penyelamatan 18 kapal yang mengalami musibah akan kembali melaksanakan pencarian pada sektor udara dan laut yang telah direncanakan.

Berdasarkan data SAR Pontianak total anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban kapal tenggelam di Kalbar sebanyak 138 orang, sebanyak 81 orang selamat, 42 orang dalam pencarian, 15 orang ditemukan meninggal.

Kedua pesawat yakni CN 235-220 MPA dengan nomor lambung P-8302 di bawah kendali Guspurla Koarmada I Oprasi Siaga Segara-21 dan Cassa MPA P-8203. Keduanya diterjunkan untuk memperkuat armada Tim SAR Gabungan.

Baca Juga: Naik Motor Bodong Berpelat Malaysia, 2 Pria Nekat Terobos Jalur Tikus di Kalbar

"Kedua pesawat ini merupakan jenis pesawat yang memiliki kemampuan dalam pengintaian maritim," jelas Panglima Komando Armada I (Pangkoarda I) Laksda TNI Abdul Rasyid dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/7/2021).

Ia menjelaskan, pesawat Udara P-8305 dengan Kapten Pilot Lettu Laut P) Aditya Mulyarajasa akan melaksanakan pencarian melalui udara pada ketinggian jelajah 3.000 kaki atau sekitar 900 mdpl dengan metode pencarian “paralel mode” pada enam titik koordinat yang telah ditentukan pada area pencarian seluas 825 Nautical Mile (NM) persegi di perairan sebelah barat Kalbar sekitar 80 NM dari Lanud Supadio Pontianak.

Anggota keluarga dari korban kapal tenggelam di Kalbar menangis dalam pelukan petugas PMI. (Antara/Jessica Helena)

Begitu juga dengan pesawat Cassa MPA P-8203 juga akan membantu pencarian. Selain itu telah diperbantukan dua Kapal Perang KRI Kerambit-627 dan KRI Clurit-641. Dua Kapal Patroli Angkatan Laut Kal Lemukutan dan Kal Sambas serta Tim SAR Lantamal XII Pontianak.

KRI Usman Harun-359 yang sebelumnya terlibat dalam SAR Gabungan tersebut selanjutnya digantikan KRI Clurit-641. KRI Usman Harun-359 selanjutnya akan meneruskan kembali operasi dalam patroli kedaulatan di perairan perbatasan.

"Segala potensi yang dimiliki TNI AL baik personel maupun alutsista akan dikerahkan untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan seperti penanggulangan bencana dan SAR" kata Rasyid.

Baca Juga: Masih Pandemi, Masjid Agung Darunnajah Putussibau Tetap Gelar Salat Idul Adha

Sebelumnya, Tim Gabungan SAR berhasil menemukan satu kapal nelayan yang dilaporkan hilang KM Hyden 188 dalam posisi terbalik, selanjutnya ditarik untuk diadakan penyelaman guna meyakinkan kemungkinan adanya korban yang terperangkap di dalam badan kapal. (Antara)

Load More