Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 27 Juli 2021 | 16:00 WIB
Kebakaran lahan satu hektare di Singkawang. (Antara/ist)

SuaraKalbar.id - Satu hektar lahan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat terbakar. Kebakaran lahan ini diduga karena cuaca panas.

Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya meminta warga Kalimantan Barat agar waspada akan potensi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla akibat kenaikan suhu pekan ini.

Kebakaran lahan diketahui saat Manggala Agni bersama Polsek Singkawang Timur memonitor hotspot di lokasi. Hal itu disampaikan oleh Kepala Daerah Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang, Yuyu Wahyudin

"Berdasarkan monitoring kami pada Minggu (25/7) tepatnya di Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur terpantau satu titik hotspot (Confiden Medium) pada hari Sabtu 24 Juli 2021," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/7/2021).

Baca Juga: Tjhai Chui Mie: Jangan Sampai Rumah Sakit di Singkawang Kehabisan Oksigen

Yuyu mengatakan perkiraan jarak dari Daerah Operasi Singkawang menuju titik panas sekitar 8,5 Km. Sementara waktu tempuh memakan waktu sekitar 1 jam 55 menit.

"Sedangkan perjalanan patroli menggunakan kendaraan roda dua melalui Jalan Mantoman, Kelurahan Nyarumkop," sambungnya,

Petugas pemadam kebakaran melakukan proses pemadaman lahan gambut yang terbakar di kawasan perbatasan Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Minggu (28/2/2021). [ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas]

Tim Manggala Agni Daops Singkawang bersama masyarakat Kelurahan Pajintan dan Polsek Singkawang Timur melakukan pengecekan lapangan pada titik panas yang terpantau di Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur.

"Sampai di lokasi tim tidak menemukan lahan yang terbakar atau bekas terbakar, namun tim terus mencari di sekitaran titik nol hotspot dan menemukan sebuah lahan yang sudah terbakar dengan kondisi api sudah padam," ungkapnya.

Adapun luas lahan yang terbakar, adalah sekitar 1 hektare dengan vegetasi yang terbakar berupa pohon akasia, resam pohon sawit dan semak belukar dengan kondisi tanah mineral.

Baca Juga: Dipengaruhi Angin Monsun Australia, Sebagian Indonesia Bakal Dilanda Cuaca Panas

Di lain pihak, Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Singkawang, Jayadi menyatakan sampai hari ini, kejadian Karhutla di Singkawang masih terkendali.

"Alhamdulillah sampai sejauh ini masih aman dan terkendali," ungkapnya.

Load More