Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Senin, 02 Agustus 2021 | 19:05 WIB
Prof Hardi Darmawan, Dokter Keluarga Akidi Tio [Andika/Suara.com]

SuaraKalbar.id - Keluarga Akidi Tio tengah menjadi buah bibir usai fakta donasi Covid-19 Rp 2 triliun terbongkar.

Sempat viral kabar Akidi Tio sumbang Rp 2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan.

Saat kabar itu mengemuka, publik dibuat kagum oleh keluarga Akidi Tio. Apalagi, prosesi pemberian donasi Rp 2 triliun dilakukan secara simbolis kepada pihak berwenang di Sumsel.

Dari sanalah pujian menggema untuk keluarga Akidi Tio yang sosoknya misterius. Banyak yang menyebut mereka sebagai dermawan hingga pahlawan, karena mau berdonasi di tengah kesusahan akibat pandemi.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR: Keluarga Akidi Tio Tak Perlu Dijadikan Tersangka

Namun pujian itu kekinian berubah jadi kekecewaan bahkan cibiran lantaran ternyata sumbangan Rp 2 triliun santer disinyalir adalah hoaks.

Publik Tanah Air seolah terjebak tipuan alias prank selama beberapa hari terakhir.

Fakta itu terkuak usai Heriyanti, anak  Akidi Tio dijemput polisi karena dugaan hoaks sumbangan untuk Covid-19 tersebut.

Anak perempuan Akidi Tio, Heriyanti saat tiba di Mapolda Sumsel [Andika/suara.com]

Selain Heriyanti, polisi juga menangkap Prof Dr Hadi Darmawan sebagai Dokter keluarga Akidi Tio turut dalam penyerahan sumbangan di Mapolda Sumsel, Senin (27/7/2021).

Pada Senin (2/8/2021), keduanya digiring ke Mapolda Sumsel untuk menjalani pemeriksaan atas donasi Rp 2 triliun yang bikin heboh.

Baca Juga: Anak Akidi Tio Disebut Polisi Jadi Tersangka, Bakal Dijerat UU Nomor 1 Tahun 1946

Kepada polisi, Prof Dr Hadi Darmawan memberikan pengakuan kalau ui tidak pernah melihat sama sekali uang sumbangan yang dijanjikan keluarga Akidi Tio.

Bersamaan dengan penangkapan ini, warga Indonesia yang aktif di jagat maya tak tinggal diam. Bisa dilongok di Twitter, warganet +62 bereaksi atas terungkapnya sumbangan palsu ini.

Kata kunci Akidi Tio dan prank menempati jajaran trending topic hingga Senin sore. Banyak yang meluapkan kekesalan sembari mengunggah cuitan soal pemberitaan sumbangan palsu keluarga Akidi Tio.

Alm Akidi Tio yang menyerahkan bantuan penanganan COVID 19 Rp2 Triliun

Tak sedikit yang tersadar merasa tertipu, awalnya memuji kini malah kesal dengan ulah sendiri yang terlampau gampang percaya.

"Skeptis duluan sering kali memang lebih baik, daripada terpesona. Buat kita yang terlalu terpesona tempo hari, yuk garuk kepala bareng-bareng," tulis zoelfick.

Adapula yang menjajarkan kasus ini dengan kejadian-kejadian plotwist yang pernah bikin gempar.

"Kisah Akidi Tio ini agak mirip sama yang beli motor lelang Jokowi dulu orang jambi. Tahunya orang buat makan aja sulit, tiba-tiba beli motor lelangan Jokowi. Ketua MPR kena prank, satu negara kena prank," kata panca66.

Sementara itu, warga Twitter lain mengapresiasi Dahlan Iskan karena dianggap sebagai sosok yang membuka fakta akan sumbangan ini.

Diketahui, wartawan senior itu dalam tulisannya mengaku bertemu dengan seorang wanita yang kenal dengan keluarga Akidi Tio.

Sosok itu, kata Dahlan, menyebut kalau uang Rp 2 triliun keluarga Akidi Tio masih tersimpan di Bank Singapura. Alhasil, pengguna jagat media sosial menilai tulisan Dahlan Iskan tersebut sebagai sinyal.

"Saya salut dengan ketajaman analisis dan keteguhan Pak Dahlan Iskan mencari kebenaran sumbangan keluarga Akidi Tio yang memang dari awal tak masuk akal," kata msaid_didu.

Tapi kebanyakan, warganet menuliskan cuitan bernada sentilan gara-gara prank sumbangan fantastis ini.

"Selamat hari prank nasional," tulis sodacola.

"Prank terheboh di tahun ini," sahut ratihaida.

Hingga berita ini disusun, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriyadi menyebut belum ada penetapan tersangka atas kasus ini.

Ia meluruskan informasi sebelumnya yang disampaikan Dir Interlkam jika anak bungsu Akidi Tio sudah berstatus tersangka.

Load More