Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Selasa, 03 Agustus 2021 | 19:20 WIB
Ilustrasi jenazah pegawai RS dibunuh. (BeritaJatim)

SuaraKalbar.id - Seorang pegawai rumah sakit ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan. Dugaanya, pegawai RS dibunuh.

Korban diketahui bernama Rundy Irama, diduga menjadi korban pembunuhan karena ditemukan luka tusuk ditubuh.

Rundy Irama (26), seorang pegawai Rumah Sakit Daerah atau RSD Idaman, Banjarbaru.

Jenazah korban ditemukan di sebuah rumah di Kompleks Sejahtera, Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (3/8/2021) pukul 14.00 Wita.

Baca Juga: Misteri Temuan Mayat Perempuan Terapung di Sungai Rokan Masih Belum Terpecahkan

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Humas RSD Idaman Banjarbaru, Firmansyah.

"Yang bersangkutan merupakan pegawai RSD Idaman Banjarbaru. Status bukan PNS, melainkan Pegawai Tidak Tetap (PTT)," ujarnya seperti dikutip dari kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com).

Menurut keterangan warga korban dibunuh di kamar mandi. Saat ditemukan kondisinya bersimbah darah.

Ilustrasi  jenazah pegawai RS. (Shutterstock)

Disinyalir, korban ditusuk oleh seseorang tidak dikenal menggunakan senjata tajam. Warga sempat membawa korban ke rumah sakit namun sudah dinyatakan meninggal.

Ada dugaan pencurian di balik pembunuhan ini. Sebab, ada barang yang hilang dari kediaman korban.

Baca Juga: Sadis! Kepala BPBD Tewas Dibunuh Pakai Linggis, Penyebabnya Ternyata Sepele

"Motif pelaku ini sementara diduga adalah pencurian. Karena ada barang yang hilang dan masih diselidiki. Barang yang diduga hilang berupa laptop dan handphone milik korban," ungkap Kanit Reskrim Polsek Banjarbaru Barat, AKP Slamet.

Setelah dibawa RSD Idaman Banjarbaru, jenazah korban akan diautopsi. Kasus dugaan pembunuhan ini masih diselidiki oleh polisi.

"Kita masih mendalami kasus ini. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban mengalami beberapa luka tusuk. Ada di bagian dada dan leher," terang Kapolsek Banjarbaru Barat, Kompol Andri Hutagalung.

Load More