Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Sabtu, 07 Agustus 2021 | 11:54 WIB
Ilustrasi - jalan rusak akibat dilalui truk berat di Sambas. Ruas Jalan Provinsi di Kecamatan Pucuk Rantau. [Foto: Riauonline]

SuaraKalbar.id - Sejumlah perusahaan sawit diminta berkontribusi memperbaiki jalan rusak di Kalimantan Barat khususnya jalan yang menuju Kebun Raya Sambas.

Pesan tersebut disampaikan oleh Bupati Sambas Satoni dan Wakil Bupati Fahrur Rofi saat melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan sawit.

Satono mengajak perusahaan sawit duduk bersama untuk membahas mekanisme perbaikan jalan menuju Kebun Raya Sambas, di Dusun Tanjakan, Desa Sabung.

Jalanan di sana rusak parah karena sering dilalui truk sawit bermuatan berat. Satono meminta perusahaan sawit tanggung jawab memperbaiki jalanan rusak dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan.

Baca Juga: Masih Digodok, Proyek Jalan Puring Kencana di Perbatasan RI-Malaysia

"Seharusnya perusahaan yang ada di sana membantu pemerintah membangun jalan yang setiap hari mereka lewati saat membawa buah sawit dengan truk-truk bermuatan berat itu. Bisa dengan dana CSR mereka. Itu yang sedang kita gali sekarang, kita ajak mereka duduk satu meja," ujarnya, Jumat (7/8/2021) seperti dikutip dari insidenpontianak.com.

Ilustrasi jalan rusak. [Suara.com/Alfat Handri]

Menurut Satono, perusahaan sawit yang sudah bertahun-tahun beroperasi di Kabupaten Sambas bersama-sama memikirkan bagaimana kondisi jalan yang setiap hari mereka lewati.

"Jalan di Kecamatan Subah hancur lebur, saya ajak mereka (perusahaan sawit) duduk bersama, bagaimana melalui CSR nya agar bisa membantu masyarakat, dan kebetulan di ujung sana ada Kebun Raya Sambas dan rencanya akan kita launching bulan November tahun ini," sambungnya.

Pemerintah Kabupaten Sambas sedang memfasilitasi dan membantu masyarakat bagaimana mempercepat perbaikan jalan yang sudah ada, dan sedang rusak berat. Salah satunya dengan memanfaatkan keberadaan perusahaan sawit.

Namun, pertemuan Satono dan pihak terkait belum membuahkan hasil apapun. Perusahaan sawit yang ada belum bisa memberikan kepastian akan kontribusi yang diberikan.

Baca Juga: 320 Titik Panas Terdeteksi di Kalbar, Terbanyak di Sanggau

Load More