Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Jum'at, 13 Agustus 2021 | 07:49 WIB
Ilustrasi - pria ditusuk gara-gara nyanyi sambil buka baju. [Suara.com/Wivy]

SuaraKalbar.id - Terjadi aksi penggeroyokan berujung pada penusukan terhadap seorang pria berinisial MA (35) hingga membuat korban terkapar.

Pemicu insiden berdarah tersebut cukup sepele yakni karena MA bernyanyi. Pria ditusuk gara-gara nyanyi sambil membuka baju saat berada di warung.

MA diduga dikeroyok oleh tiga orang yang berada di lokasi. Mereka yakni SI (32), AS (39) dan MN (25).

Kronologinya yakni ketika korban asyik bernyanyi di sebuah warung di Jalan A Yani, jurusan Pelaihari RT 05, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kecamatan Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (11/8/2021).

Baca Juga: Kasus Pelajar Bukittinggi Keroyok Anak di Bawah Umur, Ini Penjelasan Polisi

Saat itu korban membuka baju karena cuaca panas. Namun, aksinya mendapat teguran dari terrduga pelaku SI.

Setelah ditegur, MA meminta maaf, namun SI naik darah dan melakukan kekerasan ke korban.

"Tiba-tiba SI langsung memukul bagian wajah korban," terang Kapolsek Banjarbaru Barat AKP Yuda Kumoro Pardede, seperti dikutip dari kanalkalimantan.com (jaringan Suara.com), Kamis (13/8/2021).

Saat itu, terang Yuda, korban berusaha menyelamatkan diri. Namun tiba-tiba korban mengalami pengeroyokanoleh SI, AS dan MN dan ditusuk.

"MA mengalami luka tusuk pada bagian badan samping kiri, sehingga harus mendapatkan perawatan di RS Syifa Medika," beber Yuda.

Baca Juga: Tak Terlihat Keluar Kamar, IRT Ditemukan Tewas dengan Kondisi Leher Terikat

Melihat kejadian itu, pemilik warung langsung membawa korban ke Rumah Sakit Syifa Medika untuk mendapat perawatan.

Sedangkan istri korban yang tak terima suaminya dikeroyok lantas melapor ke polisi.

Polisi pun turun tangan dan mengamankan ketiga terduga pelaku pengeroyokan ke Mapolsek Banjarbaru Barat bersama barang bukti berupa pisau belati dan pisau sepanjang 25 cm.

Mereka kini meringkuk di tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukan.

Load More