SuaraKalbar.id - Sanksi tegas akan diberikan kepada laboratorium kesehatan atau labkes swasta di Kalimantan Barat yang tak mematuhi aturan penetapan harga tes PCR dan antigen.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengaku sudah mendapat laporan dari warga terkait permainan harga tes PCR.
Menurutnya, masih ada pihak yang ingin mencoba memainkan harga PCR dengan menetapkan harga tertinggi sebesar Rp 950 ribu, untuk pemeriksaan tercepat dalam hitungan 1-3 jam.
Sementara untuk hasil PCR yang dikeluarkan antara 8-12 jam ditetapkan tarif seharga Rp700 ribu.
Baca Juga: Soal Batas Harga Tes PCR di Jakarta, Ini Kata Dinkes DKI
"Ini jadi seperti dimainkan harganya, hanya untuk mendapat harga tertinggi dari hasil tes PCR," ujarnya, Rabu (18/9/2021).
Ia pun memastikan akan menutup labkes swasta yang memainkan harga tes PCR dan antigen, tak sesuai aturan pemerintah.
"Saya cuma ingin menegaskan, coba mainkan Surat Edaran Menkes nomor : HK.02.02/I/2845/2021 tentang Batas Tarif Tertinggi pemeriksaan PCR, siap-siap saya tutup laboratoriumnya," tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi minta turunkan harga tes PCR ke kisaran Rp 450-550 ribu. Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji buka suara.
Ia mengklaim sebelum Presiden Jokowi minta biaya tes PCR turun, dirinya telah mengkritisi mahalnya harga tes Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Turunkan Harga Swab PCR, Serena Bisa Sisakan Uang untuk Menabung
Bahkan, Sutarmidji mengaku, protes tersebut disampaikannya sejak enam bulan lalu sebelum pusat turun tangan.
Berita Terkait
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Kejaksaan Agung Ajukan Kasasi, Banding Vonis Bebas WNA China Pencuri Emas
-
Buntut Pemukulan Dokter Koas, Akun BPJN Kalimantan Barat Bersih-bersih Komentar Netizen
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan
-
7 Coffee Shop di Kalbar Terancam Denda Rp10 Miliar Gegara Nobar Ilegal Liga Inggris
-
Wisatawan Asal Sambas yang Terseret Arus di Riam Marum Dawar Bengkayang Ditemukan Meninggal Dunia
-
Tips Liburan Murah di Kalimantan Barat untuk Backpacker Pemula