Husna Rahmayunita
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 13:48 WIB
Ibnu Jamil punya sepeda seharga motor untuk olahraga. (Suara.com/Risna Halidi)

"Nggak ada sinyal! Sinyal terakhir kita dapet di desa Semangu, itu hari kedua. Empat hari lainnya kita nggak ada sinyal sama sekali. nggak bisa ngabarin keluarga," kata Ibnu," sambungnya.

"Awalnya istri izinin tapi ternyata dua hari, tiga hari nggak kabar, dia langsung panik minta cariin temennya yang ada di Kalimantan. Terus temennya aja bilang, 'gila itu daerah masih rawan banget'. Karena belom ada orang ke sana dan akhirnya bisa pulang dengan selamat," imbuhnya.

Semenjak kejadian itu, Ibnu Jamil dilarang oleh istrinya pergi ke pedalaman yang tidak ada sinyal.

(Dezellynda Madya Ratri)

Load More