SuaraKalbar.id - Pegawai perbankan rentan tertular Covid-19. Hal tersebut diungkapkan Gubernur Kalbar atau Kalimantan Barat Sutarmidji.
Sutarmidji sebut pegawai perbankan rentan tertular Covid-19. Ia mengimbau kepada setiap perbankan yang ada di provinsi itu untuk memperketat penerapan Prokes, mengingat sektor perbankan rentan tertular COVID-19.
"Sektor perbankan sangat rentan tertular COVID-19 karena sering berinteraksi dengan publik. Selalu kampanyekan protokol kesehatan dan pola hidup sehat," kata Sutarmijdi saat membuka acara Vaksinasi Massal Tahap 2 yang diselenggarakan oleh Himpunan Bank Negara (HIMBARA) Kalimantan Barat di Auditorium Universitas Tanjungpura Pontinak, Sabtu.
Menurutnya, penerapan Prokes bukan hanya menggunakan masker, namun harus dengan proteksi lain. Salah satunya dengan mengetahui komorbid dari setiap individu.
"Berbagai usaha telah kami lakukan dalam penanganan COVID-19 dan salah satunya dengan percepatan vaksinasi kepada masyarakat. Tugas kita saat ini yaitu memastikan semua orang mendapatkan vaksin dan saya berharap vaksinasi dapat dilakukan door-to-door," tuturnya.
Terkait kegiatan vaksinasi yang di laksanakan oleh Himbara yang ada di Kalbar tersebut, Sutarmidji menyampaikan apresiasi, karena kegiatan vaksinasi massal merupakan kegiatan positif untuk mempercepat capaian vaksinasi bagi masyarakat luas.
Selain itu, Sutarmidji mengingatkan ibu hamil untuk lebih berhati-hati. Tingkat fatalitas COVID-19 bagi ibu hamil lebih berbahaya karena beresiko tinggi pada kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.
"Setelah melewati masa kehamilan 3 bulan dan sebelum 8 bulan, sudah harus di vaksin. Jangan ragu, informasikan ke lingkungan sekitar kita, terutama kepada wanita yang sedang hamil. Edukasi tentang vaksinasi ini penting," katanya.
Dia menambahkan, tingkat fatalitas paling tinggi bukan lansia, tapi pada ibu hamil. Pemprov Kalbar sudah menyiapkan ruangan khusus untuk ibu hamil yang terkonfirmasi Covid-19 di RSUD dr.Soedarso.
Baca Juga: Dukung Bulutangkis Jadi Andalan Kalbar, Sutarmidji Singgung Pelatih Pontianak
"Kami akan terus berusaha semaksimal mungkin dan berharap semua selamat sampai proses melahirkan. Jangan lupa, kalau sudah divaksin jangan abai, tetap konsisten menerapkan protokol Kesehatan," kata Sutarmidji.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Kalimantan Barat, Maulana Yasin, menyampaikan harapannya.
"Saya berharap pelaksanaan vaksinasi massal ini akan menghasilkan herd immunity dan kekebalan komunal bagi masyarakat. Semoga Bangsa Indonesia lepas dan merdeka dari pandemi COVID-19, serta pemulihan ekonomi nasional berjalan dengan baik," kata Maulana. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara