SuaraKalbar.id - Ketersediaan komoditas batu bara sempat mengalami kelangkaan selama beberapa bulan. Selain itu, harga batu bara dilaporkan sempat melambung pada 16 Agustus 2021.
Saat itu, harga batu bara mencapai harga tertinggi yakni menyetuh angka 163,40 dolar AS per ton.
Harga tersebut merupakan level tertinggi dengan harga rata-rata tahun ini hanya sebesar 101,83 dolar AS per ton.'
Terungkap penyebab tingginya harga batu bara yakni karena peningkatan permintaan dari China.
Mengutip Antara, Senin (23/5/2021), permintaan dari Negara Tirai Bambu tinggi karena produksi batu bara di sana menurun.
Selan itu, China masih menetapkan kebijakan pelarangan impor batu bara dari Australia.
Adapun penyebab kelangkaan batu bara selam kurang lebih enam bulan karena berbagai faktor mulai dari cuaca, disparitas harga yang tinggi di pasar internasional hingga imbas pandemi.
PT PLN (Persero) saat ini fokus membeli batu bara langsung dari pemilik tambang dalam kontrak jangka panjang guna mengantisipasi peningkatan beban operasional akibat kenaikan harga batu bara.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi mengatakan kebijakan itu diambil agar perseroan konsisten menjaga pasokan listrik bagi kepentingan nasional.
Baca Juga: Harga Batu Bara Lagi Naik, TPMA Bakal Tambah 4 Kapal
"Penting bagi PLN untuk bekerja sama langsung dengan para pemilik tambang demi memastikan ketersediaan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik PLN dalam jangka panjang," ujarnya katanya dalam keterangan di Jakarta.
Terkait tingginya harga batu bara, PLN mengambil inisiatif untuk mengamankan pasokan batu bara yakni dengan menerapkan sejumlah strategi.
Strategi tersebut di antaranya, menyiapkan digitalisasi, early warning system, integrated system, dan kerja sama yang intensif antara perseroan dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
PLN juga melakukan implementasi alternatif pasokan melalui pembelian batu bara di pasar spot, optimasi distribusi pasokan, dan perbaikan pengelolaan logistik termasuk penjadwalan pengiriman.
Agung mengungkapkan kerja sama langsung dengan penambang memiliki keuntungan dari aspek kepastian produksi dan volume pasokan.
Untuk kontrak pembelian batu bara dibuat secara jangka panjang dengan dasar harga yang dinilai setiap tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Turunkan Berat Badan dengan Perbanyak Konsumsi Sayur
-
3 Skenario Operasi Feri Ketapang-Gilimanuk Selama Nataru
-
Warga Kalbar Merapat! Ada Saldo Gratis Rp 230 Ribu Sore Ini, Klik 3 Link Dana Kaget Ini
-
ABPD Pontianak 2026 Disepakati Rp 2,092 Triliun
-
Waspada! Lonjakan Tekanan Darah Pagi Hari Jadi Pemicu Stroke dan Serangan Jantung