SuaraKalbar.id - Dino Hidayat jika ingin cari sinyal ponsel harus ke sawah. Sebab di Desa Lubuk Antuk, Kecamatan Hulu Gurung, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) termasuk kawasan jaringan buruk telekomunikasi.
Dino Hidayat masih berusia 14 tahun. Di usianya yang masih sangat muda itu dia harus rela pergi ke sawah atau berjalan empat kilometer ke desa sebelah, Nanga Tepuai demi mendapat jaringan internet untuk belajar daring.
"Kalau di sawah ada sinyal. Biasa sampai ketiduran di sawah saat belajar online. Di Tepuai (ibukota Kecamatan Hulu Gurung) juga ada sinyal. Jadi kalau ke sana, saya numpang di rumah teman," katanya saat berbincang dengan sejumla wartawan pekan lalu.
Bahkan, warga sempat mendaki Tebing Temilas dengan ketinggian 300-an mdpl. Di tebing Bukit Piyabung ini, selain menyuguhkan keindahan, juga memang terdapat sinyak yang kuat.
Baca Juga: Banjir Besar Terjang Kapuas Hulu, Lansia Sakit Dievakuasi Pakai Sampan
"Apalagi di bukit itu. Sinyalnya kuat. Tinggal kita aja, banyak atau tidaknya kuota internet," jelasnya sambil menunjuk ke arah Bukit Piyabung yang menjadi andalan warga Desa Lubuk Antuk.
Kondisi ini dialami Dino selama setahun. Itu harus dilakukan agar dia tidak ketinggalan mata pelajaran.
"Kalau sekarang sudah belajar di kelas, pas naik kelas dua. Itu pun jam sepuluh sudah pulang," terangnya.
Agus Sumarno, warga setempat juga merasakan hal yang sama. Dia kesusahan untuk mengakses informasi di internet karena keterbatasan jaringan telekomunikasi.
"Sekarang serba online, jadi kami di sini ketinggalan informasi karena sinyal susah. Kami kalau cari sinyal, harus ke Tepuai dulu, atau ke bukit," katanya.
Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Kabupaten Landak yang Mempesona
Menurut lelaki berusia 36 tahun ini, adanya rencana pembangunan ratusan tower di Kapuas Hulu dianggap angin segar bagi masyarakat.
Berita Terkait
-
Komdigi Jamin Jaringan Internet di Area Arus Mudik Stabil Selama Lebaran, Rata-rata 30-50 Mbps
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
-
Kejaksaan Agung Ajukan Kasasi, Banding Vonis Bebas WNA China Pencuri Emas
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Modal KUR BRI, Warung Bu Sum Yogyakarta Kini Go Digital
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak