Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 26 Agustus 2021 | 12:27 WIB
Ilustrasi sayur lokal dan buah lokal Kalbar. (Shutterstock)

SuaraKalbar.id - Kampanye makan sayuran dan buah lokal terus digencarkan Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Barat.

Kampanye tersebut digaungkan kepada warga Kalbar melalui edukasi baik secara online maupun offline.

Kepada Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalbar Heronimus Hero kampanye ini berupa promosi konsumsi sayur dan buah melalui teman sebaya dan membuat komunitas pencinta sayur dan buah.

"Kami terus gencar mendorong keluarga untuk gemar dan konsumsi buah - buahan terutama buah lokal dan sayuran sehingga sadar pentingnya mengkonsumsi hal yang mengandung serat dan vitamin," ujarnya, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Update: Dua Daerah di Kalbar Masih Zona Merah, 10 Wilayah Zona Oranye

Adapun tujuannya kampanye ini yakni dalam rangka mendorong keluarga sadar konsumsi buah dan sayur lokal Kalbar.

"Terpenting juga membentuk modal keluarga sadar konsumsi buah dan sayur berkelanjutan," katanya.

Ilustrasi sayur lokal dan buah lokal Kalbar. (Unsplash/engine akyurt)

Menurutnya, kampanye gemar makan buah dan sayuran sejalan dengan upaya diversifikasi pangan lokal. Pihaknya mendorong konsumsi pangan hewani, kacang-kacangan, sayur dan buah-buahan serta umbi- umbian supaya bisa mengurangi konsumsi beras.

"Untuk target konsumsi sayuran pada 2024 yakni 62,56 kilogram per kapita per tahun. Kemudian untuk target konsumsi yakni 38,80 kilogram," jelas dia.

Pihaknya mendorong penganekaragaman agar hadirnya penguatan pangan. Oleh karenanya, penting dilakukan ketersediaan pangan melalui peningkatan produksi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman.

Baca Juga: Kabar Baik, Makin Banyak Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Kalbar yang Kosong

"Kemudian perlu penguatan aksesibilitas pangan. Hal itu mendekatkan sumber produksi pangan konsumen sehingga harga terjangkau. Penting pemanfaatan pangan yang tersedia,"jelas dia.

Lebih lanjut, dia menyebutkan dengan adanya diversifikasi pangan tak konsumdi beras, maka minat konsumsi buah-buahan serta sayuran meningkat.

"Kemudian permintaan akan buah dan sayuran meningka, sehingga pendapatan petani secara meningkat dan semakin sejahtera," pungkasnya. (Antara)

Load More