SuaraKalbar.id - Kasi Anggaran Pemerintah Desa Pada Bidang Keuangan Aset Pemdes Dinsos Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Kabupaten Landak Sustri Sasmita ditahan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat. Ia ditahan lantaran terlibat kasus korupsi Anggaran Dana Desa (ADD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak.
Sustri diduga menyalahgunaan ADD untuk kegiatan input data sistem keuangan dana desa (Siskeudes) tahun anggaran 2017. Akibat perbuatanya, negara dirugikan Rp1,19 miliar.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalbar, Masyhudi mengatakan, tersangka dititipkan di Rutan Pontianak, sejak 1 September 2021. Penahannyanya dilakukan selama 20 hari sebelum akhirnya kasus ini dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Pontianak.
Mayhudi mengungkapkan, modus tindak pidana korupsi penyalahgunaan ADD yang dilakkan tersangka yaitu dengan melaksanakan metode pengajaran, tidak mengacu pada Kerangka Acuan Kegiatan(KAK) penginputan data Siskeudes. Dia tidak menggunakan metode privat (tatap muka per desa), melainkan dengan metode bimbingan per kelas untuk semua desa dalam satu kecamatan.
Baca Juga: Tim Futsal Kalimantan Barat Matangkan Strategi di PON Papua
“Pelaku pun menerima uang honorarium tim pengajar atau narasumber kegiatan yang tidak sesuai dengan realisasi pelaksanaan kegiatan. Akibat perbuatanya itulah,negara dirugikan Rp1,19 miliar,” jelas Masyhudi seperti dikutip dari insidepontianak,com, Jumat (3/9/2021).
Atas perbuatan itu, peyidik Kejaksaan Tinggi Kalbar menjerat Sustri dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001. Ancaman hukumannya minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun penjara, dengan denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar, subsider Pasal 3.
Masyhudi menjamin, akan melakukan penuntuan maksimal bagi pelaku tindak pidana korupsi. Termasuk dalam perkara ini.
“Penegakan hukum yang tegas ini dapat memberikan efek jera kepada orang lain untuk tidak mencoba-coba melakukan korupsi,” pungkasnya.
Baca Juga: Jalan-jalan ke Kalimantan Barat? Ini Lima Hidangan yang Pantang Terlewat
Berita Terkait
-
Kasus E-KTP, KPK Panggil Mantan Anggota DPR RI dari Partai Nasdem
-
Metode Penghitungan Dipertanyakan, Kasus Korupsi Timah Makin Rumit
-
RUU Perampasan Aset Tidak Masuk Prolegnas, Pakar UI: Baru Tahun Pertama Kok Sudah Politis
-
Silsilah Keluarga Rohidin Mersyah: Anak Petani Bergelar Rajo Agung II, Gubernur Bengkulu Kena OTT KPK Jelang Pilkada!
-
Segini Gaji Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah: Kini Terjerat Kasus Pemerasan
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities