SuaraKalbar.id - Peristiwa pembakaran rumah ibadah jemaah Ahmadiyah di Sintang menjadi atensi bagi masyarakat dan pemerintah. Tak terkecuali Pemerintah Kabupaten Bengkayang.
Melansir laman Insidepontianak.com, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis mengatakan, tindakan tersebut dapat merusak perdamaian dan kerukunan yang sudah terjalin aman selama ini di Kalimantan Barat.
“Peristiwa tersebut sangat disayangkan terjadi,” katanya, Kamis (9/9/2021).
Darwis menilai, peristiwa itu tak mencerminkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang berpedoman pada nilai-nilai Pancasila.
Baca Juga: MUI-FKUB Kalbar Bersikap soal Ahmadiyah Sintang: Semua Pihak Menjaga Suasana Sejuk
Karena itu, ia mengingatkan masyarakat Bengkayang untuk tidak mudah terprovokasi, dan tetap menjaga ketenangan serta kedamaian di Bumi Sebalo Bengkayang.
“Toleransi beragama mesti dikedepankan. Semoga kasus serupa tak terjadi lagi di Kalbar, terlebih di Kabupaten Bengkayang,” katanya.
Kata dia, di Kabupaten Bengkayang ada tiga epala keluarga jemaah Ahmadiyah. Mereka berada di Kecamatan Lumar dan Kecamatan Sungai Betung.
Pihaknya beserta Kemenag dan pihak terkait telah melakukan pendekatan personal, dan memberikan pemahaman. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tambah Darwis, ke depan dirinya menginginkan kerukunan dan kedamaian dapat terlalu tercipta di Kabupaten Bengkayang.
Baca Juga: Jubir: Penyerangan Masjid Ahmadiyah Sintang karena Aktivasi Isu Musiman
Sementara itu, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten Bengkayang, Ramli Umar juga menyampaikan sikap atas apa yang terjadi di Kalbar, terkhusus di kabupaten Sintang.
Ramli mengimbau khusus kepada ormas-ormas Islam, majelis-majelis taklim dan kaum muslimin seluruhnya di Bengkayang untuk tetap menjaga kondusifitas di Bengkayang.
Selanjutnya, ia berpesan agar tetap menjaga ketenangan, keharmonisan dalam bermasyarakat dan bernegara.
“Selebihnya menyerahkan kepada pihak aparat terkait hal-hal yang dapat merusak dan memecah belah persatuan bangsa. Apa yang terjadi di Sintang menjadi pelajaran untuk kita semakin mempererat persaudaraan kita sebangsa dan setanah air,” ujarnya.
Berita Terkait
-
MUI-FKUB Kalbar Bersikap soal Ahmadiyah Sintang: Semua Pihak Menjaga Suasana Sejuk
-
Jubir: Penyerangan Masjid Ahmadiyah Sintang karena Aktivasi Isu Musiman
-
Masjid Dirusak, Jubir Ahmadiyah Singgung Isu yang Diaktivasi dan Penyerangan Musiman
-
Masjid Ahmadiyah Sintang Dirusak, Sensitivitas Pemerintah Dikritik
-
Bertambah, Tersangka Kasus Penyerangan Masjid Ahmadiyah di Sintang jadi 16 Orang
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
Terkini
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya
-
Tips Menabung Haji bagi Petani Sawit Kalbar, Berangkat ke Tanah Suci dari Hasil Kebun
-
Tips Menabung Haji 5 Tahun Langsung Berangkat ke Tanah Suci
-
Pemkot Pontianak Hadirkan Pasar Murah Jelang Idul Adha, Cek Jadwal dan Lokasinya di Sini!
-
Desa BRILiaN Hargobinangun Kelola Sampah Digital dan Pariwisata, UMKM Tumbuh Bersama BRI