SuaraKalbar.id - Suster Gabriela Meilan gugur saat bertugas di Puskesmas Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Suster Gabriela lari ke hutan saat KKB Papua menyerang.
Selain Suster Gabriela, ada sebanyak 9 tenaga kesehatan menjadi korban penyerangan, 8 orang berhasil mengamankan diri di pos TNI.
Sementara dua orang nakes lainnya sempat ditahan oleh KKB.
Setelah dilakukan pencarian oleh TNI-Polri, satu orang berhasil ditemukan dalam keadaan hidup, dan satu lagi dalam kondisi meninggal dunia dan saat ini masih menunggu proses evakuasi.
Baca Juga: Pelayanan Kesehatan di Papua Terganggu Pasca Pembunuhan Nakes Oleh KKB
Seorang suster atas nama suster Gabriela Meilan (22) gugur dalam serangan KKB tersebut, ia kabur ke jurang hingga nyawanya tak terselamatkan.
Selain melakukan kekerasan terhadap tenaga kesehatan, KKB Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alipki Taplo juga membakar fasilitas umum, mulai dari puskesmas, sekolah, pasar, kantor Bank Papua hingga perumahan guru dan tenaga medis.
Ikatan Dokter Indonesia di Papua meminta pemerintah memberikan jaminan perlindungan kerja para tenaga kesehatan di Papua pasca penyerangan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) kemarin.
Ketua IDI Papua, Dr Donal Willem S Aronggear mengatakan pihaknya sudah mengirim surat kepada Gubernur Papua Lukas Enembe terkait hal ini, bahwa sejumlah dokter merasa tidak aman bekerja di Papua.
"Kami telah menyampaikan surat ke Gubernur, meminta Pemprov Papua serta TNI-Polri untuk menjamin keamanan dan keselamatan tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh wilayah Papua," kata Dr Donal Willem S Aronggear, Jumat (17/9/2021).
Baca Juga: Suster Gabriela Gugur Dibunuh KKB, IDI Minta Pemerintah Jamin Perlindungan Nakes di Papua
Selain itu, dia juga meminta seluruh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, hingga warga Papua untuk ikut terlibat dalam menjaga keselamatan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan di Papua.
"Kejadian serupa tidak boleh lagi terulang sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan dengan tenang tanpa ada tekanan atau rasa takut," tegasnya.
IDI Papua menegaskan dalam situasi konflik, nakes seharusnya tidak menjadi target kekerasan dan dilindungi berdasarkan Resolusi PBB dan UU HAM dan UU Penanggulangan Bencana.
"Mereka ini pengabdi, janganlah diganggu, biarlah mereka mengobati dan melayani masyarakat dengan sepenuh apa yang mereka bisa kerjakan, mohon justru harus dibantu, kita kesampingkan masalah politik, nakes tidak terlibat dalam masalah politik," sambung Dr Donal.
Berita Terkait
-
Gunakan CCTV, Pemprov Papua Tengah Antisipasi Gangguan Keamanan Pilkada Serentak
-
Akademi Persib Bandung Jadi Wakil Indonesia di Gothia Cup 2025
-
Pj Gubernur Papua Tengah Soroti Stabilitas Politik, Netralitas ASN, dan Logistik Pemilu di Pesta Rakyat KPU
-
KPU Papua Tengah Gelar Pesta Rakyat Sambut Pemilukada Serentak 2024
-
Kepala Suku Besar Puncak Jaya Dukung Meki Nawipa-Deinas Geley di Pilgub Papua Tengah
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Kecelakaan Tragis di Jalan Trans Kalimantan: Seorang Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Aston Pontianak Ajak Masyarakat Meriahkan Pilkada Serentak dengan Promo Menarik dan Tantangan Kreatif
-
Banjir Kembali Rendam Desa Darit Landak, Ketinggian Air Capai 80 Centimeter
-
Ngeri! Ngaku Lihat Pria Lain di Kamar Istri, Suami di Kalbar Ngamuk Bacok 3 Orang
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities