Menurutnya, data nasabah didapat DC ketika nasabah tersebut menginstal aplikasi pinjol.
"Data nasabah didapatkan dari sistem aplikasi mereka. Jadi begini, ketika orang instal aplikasi pinjol tersebut, secara otomatis kontak-kontak di ponselnya masuk ke sistem mereka (pihak pinjol). Bebas mereka kapanpun mau kirim pesan ke kontak yang ada di ponsel nasabah," jelasnya.
Pesan dimaksud seperti kalimat imbauan untuk segera membayar utang. Jika berkali-kali nasabah tidak merespon, maka akan keluar kalimat kasar dan pengancaman dalam pesan tersebut.
Sementara itu, Trainer Cek Fakta tersertifikasi oleh Google, Rendra Oxtora mengatakan, data seseorang bisa bocor karena banyak faktor.
Baca Juga: Terjebak Pinjol Ilegal Rp19 Juta, Seorang Mahasiswa Kena Teror dan Ancaman
"Kebocoran data sering terjadi karena kelalaian kita sendiri. Seperti menginstal aplikasi. Kan sering tuh, bila seseorang menginstal aplikasi langsung tekan setuju atau yes saja, tanpa baca keterangan atau petunjuknya," kata Rendra.
Selain itu, kebocoran data sesorang juga bisa disebabkan oleh pihak perbankan dan provider. Ia mencontohkan, seorang nasabah bank tertentu ditelepon oleh pihak asuransi yang satu grup dari bank tersebut.
Kemudian, kebocoran data setelah registrasi saat penggunaan provider. Contoh kasus kebocorannya adalah, ketika melewati atau berada dalam radius tertentu, seseorang akan mendapat pesan berisi diskon pembelian barang atau makanan.
"Nah, itukan kebocoran data namanya. Dari mana pihak asuransi bank mendapat nomor kontak kita. Dari mana pihak penjual barang atau makanan bisa dapat kontak kita?," tuturnya.
Maka dari itu, ia menyarankan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menjaga datanya. Masyarakat harus teliti ketika menginstal aplikasi. Abaikan pesan yang terindikasi merugikan.
Baca Juga: Apes! Mahasiswa Ini Utang Pinjol Rp 1,2 Juta, Setelah 3 Bulan Membengkak Jadi Rp 19 Juta
"Saran saya, masyarakat tidak mengizinkan data kita diakses aplikasi. Biasanya ada tuh pesan begini, apakah anda mengizinkan kontak diakses? Nah, saran saya jangan diizinkan," tuturnya.
Berita Terkait
-
5 Bank Ini Bisa Kasih Kredit Tanpa BI Checking, Yuk Dicoba
-
Ingin Pinjam Uang Tapi Kena BI Checking? Ini Aplikasi Pinjam Uang Tak Perlu SLIK OJK
-
Bergaya dengan iPhone Sewaan? Pikirkan Lagi! Ini Risiko yang Harus Kamu Tahu
-
Lebaran Usai, Dompet Nangis? Waspada Jebakan Pinjol yang Mengintai!
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Jadwal Link Streaming Serie A Italia Pekan Ini 12-15 April 2025
Terkini
-
Modal KUR BRI, Warung Bu Sum Yogyakarta Kini Go Digital
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak