SuaraKalbar.id - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji akhirnya mengunjungi kawasan banjir yang menggenangi Kabupaten Sintang dalam sepekan terakhir masih belum surut. Dalam kunjungan tersebut, Sutarmidji yang menaiki perahu karet memantau sejumlah titik banjir yang ketinggiannya lebih dari satu meter.
Usai meninjau beberapa titik banjir, dia meminta agar bantuan yang disalurkan pemerintah segera didistribusikan kepada warga yang terdampak.
“Kita tekankan kepada Pemda Kabupaten Sintang untuk segera memperluas posko dan dapur umum yang berada disetiap titik banjir, agar penanganan dapat maksimal. Pihak Provinsi akan segera menambahkan bantuan beras sebanyak 85 ton kepada Kabupaten Sintang, apabila masih kekurangan untuk sesegera mungkin koordinasi kan,” kata Gubernur Kalbar Sutarmidji seperti dikutip Suarakalbar.co.id-jaringan Suara.com pada Selasa (2/11/2021).
Lebih lanjut, dia mengemukakan, perlunya sinergi semua pihak mulai dari BPBDkKabupaten dan provinsi dalam menangani banjir.
Baca Juga: Masyarakat Diimbau Waspada Banjir Rob di Belawan 2-9 November
Sementara itu, Danramil 1205-07/Sintang Lettu Inf P Rajagukguk mengatakan, petugasnya masih bersiaga dan tetap berkoordinasi dengan pihak kecamatan serta instansi lain dalam penanganan bencana banjir.
“Kita juga tetap berkoordinasi kepada pihak dan Instansi yang terkait dengan penangan banjir di Kabupaten Sintang, seperti kepada Camat Sintang, Ibu Siti Musrikah, kita juga sampaikan bahwa kami bersiaga, apa-apa yang perlu dikoordinasikan segera, kami siap membantu,” katanya.
Sementara itu, Plh. Bupati Sintang Yosefha Hasnah mengemukakan, kondisi air banjir saat ini di beberapa wilayah mulai turun. Namun, beberapa daerah lainnya air banjir justru naik.
“Terjadi hujan pada hari minggu di hulu sehingga air semakin naik, dan penurunan air di wilayah Kecamatan Serawai sehingga terjadi luapan di wilayah Kecamatan Sintang. Dari 14 Kecamatan di Kabupaten Sintang 12 Kecamatan diantaranya terdampak banjir dengan jumlah 21.804 KK,” ujarnya.
Sementara itu, ia mengungkapkan, banyak warga yang mengungsi akibat banjir tersebut. Mereka kebanyakan menumpang di rumah keluarga yang berada di dataran tinggi.
Baca Juga: Cerita Kusir Delman yang Terseret Arus Banjir di Cimahi: Saya Fokus Nyelametin Kuda
Lebih lanjut, dia juga mengemukakan, sejak 27 Oktober 2021, telah dibuka dapur umum di beberapa titik. Dapur umum tersebut berada di Kantor Dinas Sosial, Kabupaten Sintang, Kodim 1205/Sintang, juga Masjid Abu Bakar Sintang. Sedangkan untuk data pengungsi sementara terdiri dari 8 jiwa di Dinas Sosial, serta 40 jiwa di pengungsian Masjid Abu Bakar Sintang.
Berita Terkait
-
Ketika Mobil Listrik Wuling Air EV Terabas Banjir, Berjalan Santai Tanpa Halangan
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
Rute dari Pontianak ke Danau Sentarum Kapuas Hulu, Lengkap dengan Pilihan Transportasi
-
Rute Pontianak ke Singkawang: Jarak, Durasi, hingga Moda Transportasi
-
Pontianak ke Putussibau: Jarak, Waktu Tempuh, dan Pilihan Transportasinya
-
Rumah Kosong Sejak Sebelum Ramadan, Ini Kata Ketua RT soal Keluarga Priguna Anugerah di Pontianak
-
Rumah Dokter PPDS Priguna di Pontianak Tampak Kosong, Ini Kata Tetangga