SuaraKalbar.id - Banjir di Kabupaten Sintang yang menggenang permukiman selama beberapa pekan terakhir dikabarkan mulai surut. Kondisi tersebut dimanfaatkan warga untuk membersihkan tempat tinggalnya.
Pemandangan tersebut terlihat di sejumlah rumah warga yang berada di Jalan Dharma Putra, Kabupaten Sintang. Meski begitu, warga mengaku tetap waspada mengantisipasi kemungkinan banjir datang kembali
Untuk diketahui, saat ini genangan banjir mulai surut sekitar 50 centimeter hingga 60 centimeter. Bahkan, Jalan Lintas Melawi yang sebelumnya tergenang banjir, sudah bisa dilalui kendaraan.
“Kondisi banjir Sintang mulai surut, 50 centimeter sampai 60 centimeter. Tapi hujan turun lagi. Jadi kita terus melakukan antisipasi,” kata Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Sintang, Benyamin kepada insidepontianak.com-jaringan Suara.com pada Jumat (20/11/2021).
Baca Juga: Banjir di Tiga Kabupaten Wilayah Kalbar Berangsur-angsur Mulai Surut
Dia mengungkapkan, turunnya debit air banjir mengatakan membuat jalan nasional Lintas Melawi sudah bisa dilewati kendaraan roda dua dan empat.
Meski begitu, dia mengemukakan, secara keseluruhan, banjir masih terjadi di tujuh Kecamatan yang meliputi Kecamatan Sintang, Dedai, Tempunak, Sepauk, Binjai Hulu, Kelam Permai, dan Ketungau Hilir.
Tak hanya itu, banjir terparah juga masih terjadi di Kecamatan Sintang, Dedai, Sepauk dan Tempunak.
“Ketinggian air berkisar satu sampai tiga meter,” katanya.
Sebelumnya dikemukakan, Banjir Sintang yang melanda sejak Kamis (21/10/2021) berdampak pada 12 kecamatan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Banjir Kalbar, Gubernur Sutarmidji Imbau Daerah Terdampak untuk Tetapkan Status Darurat
Menurut data BPBD Kabupaten Sintang pada Kamis (18/11/2021) ketinggian muka air berangsur surut 50 centimeter, sedangkan di kawasan bantaran Sungai Melawi mengalami penurunan yang sama.
Pun merunut pada BPBD Kabupaten Sintang, ada 33.818 kepala keluarga atau 112.962 jiwa yang terdampak banjir. Selain itu, warga mengungsi 7.545 kepala keluarga atau 25.884 jiwa.
"Mereka yang mengungsi berada di 32 pos pengungsian. Korban meninggal dunia sebanyak empat orang selama banjir," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dilansir Antara.
Sedangkan dari kerugian material, BPBD setempat masih terus melakukan pendataan. Untuk data sementara per Jumat (19/11/2021), rumah terdampak ada 35.807 unit, jembatan rusak berat 5 unit, jembatan rusak sedang 1 unit dan gardu padam 61 unit, sedangkan total jumlah gardu yang sempat padam berjumlah 77 unit dan 16 unit telah berfungsi normal.
Lebih lanjut, 12 kecamatan terdampak di Kabupaten Sintang yaitu Kecamatan Sintang, Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Tempunak, Kelam Permai, Sei Tebelian, Ketungau Hilir, Sepauk, Dedai, Serawai dan Ambalau. Menurut identifikasi BPBD kabupaten, masih ada desa yang terisolir akibat banjir.
Berita Terkait
-
Badai Bert Lumpuhkan Irlandia dan Inggris: Ribuan Rumah Tanpa Listrik, Transportasi Lumpuh
-
Sempat Ingin Buru-buru Menikah, Anya Geraldine Akui Tertantang Pilih Suami yang Tepat
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Dirut BRI Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Polda Kalbar Perketat Pengawasan Politik Uang Jelang Pilkada Serentak 2024
-
Golkar Kalbar Gelar Sayembara Tangkap Pelaku Politik Uang di Pilgub 2024
-
Kebakaran Hebat Melanda Pasar Melati di Kubu Raya, 8 Kios Hangus Terbakar
-
Kenapa Samsung S24 Ultra Mahal?