SuaraKalbar.id - Potensi hujan besar diprediksi bakal mengguyur sekitar Laut China Selatan. Kondisi tersebut diperkirakan mengakibatkan ketinggian gelombang hingga mencapai empat meter di pesisir Kalimantan Barat (Kalbar).
Lantaran prakiraan terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Kalbar, Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, Nanang Buchori mengimbau agar nelayan yang menggunakan kapal motor ukuran kecil agar lebih berhati-hati.
"Awan-awan hujan yang diprakirakan akan bergerak menuju wilayah laut dan perairan di sebelah barat Kalbar ini diprakirakan akan menyebabkan terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir, serta naiknya tinggi gelombang laut sehingga membahayakan aktivitas nelayan menggunakan kapal motor ukuran kecil," katanya seperti dikutip Antara dalam keterangan tertulisnya di Sungai Raya pada Jumat (3/12/2021).
Selain di wilayah perairan, dia juga mengemukakan adanya periodisasi prakiraan kemungkinan hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir di sejumlah wilayah Kalbar, terutama kawasan pesisir barat.
Periode prakiraan tersebut berpotensi terjadi pada 3 Desember 2021 hingga 10 Desember 2021 di wilayah Kabupaten Sambas, Kota Pontianak dan Singkawang, Kabupaten Bengkayang, Mempawah, Kubu Raya, Kayong Utara dan Ketapang.
"Hujan lebat diprakirakan juga terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Sekadau, Sanggau dan Landak," katanya.
Lantaran itu, ia mengimbau warga di wilayah pesisir Kalbar mewaspadai potensi terjadinya genangan atau banjir yang diakibatkan potensi hujan lebat, angin kencang, gelombang tinggi dan fase pasang air laut maksimum, terutama di sekitar wilayah Kota Pontianak.
"Pasang maksimum di sekitar Kota Pontianak diprakirakan terjadi pada tanggal 7 hingga 10 Desember 2021, mulai pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Sementara pasang maksimum kurang lebih 1,7 meter di sekitar wilayah Kendawangan, Kabupaten Ketapang diprakirakan terjadi tanggal 4 hingga 9 Desember 2021, mulai pukul 07.00 WIB hingga 13.00 WIB," katanya.
Selain itu, dia juga mengatakan, perlu diwaspadai potensi terjadinya genangan mulai tanggal 3 Desember 2021 akibat dampak hujan lebat dan juga berpotensi gelombang tinggi di sebelah barat.
Baca Juga: BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 94W di Barat Laut Aceh
"Kita perlu mewaspadai ini, terlebih setelah terjadinya beberapa hari tidak hujan dan meningkatnya suhu udara di Kalbar saat ini, maka pembentukan awan konvektif akan masif yang memudahkan terbentuknya awan Cumulonimbus."
"Awan Cumulonimbus ini perlu diwaspadai karena dapat mengakibatkan hujan lebat disertai angin kencang dan petir, khususnya pada siang hingga sore hari," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara
-
Produk UMKM Binaan BRI Tembus Bandara, Bukti Kualitas dan Daya Saing Lokal