SuaraKalbar.id - Keindahan Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam di wilayah Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang Kalimantan Barat memang sudah tak diragukan lagi.
Bukit yang berada di Hutan wisata Bukit Kelam ini merupakan gunung yang membentang dari barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl.
Sebongkah batu raksasa (monolit) yang unik ini, terletak 20 km dari kota Sintang dan sekitar 395 km dari Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat.
Meski sekilas mirip dengan Ayers Rock di Australia, bukit kelam jauh lebih tinggi dan besar dikarenakan Ayers Rock hanya memiliki tinggi 862 mdpl.
Bukit batu yang satu ini juga diapit oleh dua sungai besar, yakni Sungai Melawi dan Sungai Kapuas.
Aksesnya cukup mudah
Meski namanya bukit kelam, namun akses menuju bukit yang satu ini cukup mudah.
Akses jalan menuju kaki bukit terbilang sangat baik, dengan dilapisi aspal.
Bukit Kelam berjarak sekitar 23 km dari pusat kabupaten Sintang, sehingga bisa ditempuh sekitar 20 sampai 40 menit untuk bisa sampai ke kaki gunung.
Baca Juga: Kejari Sintang Tuntaskan Ratusan Perkara, Kasus Pelecehan Seksual Anak Mendominasi
Sedangkan untuk mencapai puncak, dibutuhkan waktu 4 hingga 5 jam untuk naik dan 3 sampai 4 jam untuk turun.
Punya Keanekaragaman Hayati
Tidak hanya pesona keindahannya, Bukit Kelam merupakan salah satu habitat yang dikenal paling penting di dunia untuk tanaman kantong semar, dan menjadi rumah bagi 14 spesies yang berbeda, salah satunya yang endemik adalah Nepenthes Clipeata
Endemik yang satu ini, sampai saat ini dianggap menjadi yang paling terancam punah dari semua jenis kantong semar.
Tanaman kantong semar tumbuh di sisi tebing granit vertikal pada ketinggian antara 500 dan 800 meter.
Selain kantong semar, di Gunung Kelam juga terdapat Anggrek hitam. Ada juga beragam jenis fauna yang terbilang langka seperti beruang madu, dan trenggiling.
Tag
Berita Terkait
-
Pesona Bukit Kelam di Sintang, Tak Hanya Menarik Wisatawan Luar, Kini Dilirik Investor Dari Jakarta
-
Seorang ODGJ Dievakuasi Menggunakan Speed Boat
-
Imparsial: Sidang Kasus Penyerangan Masjid Ahmadiyah Sintang Hanya Dagelan
-
SETARA: Sidang Kasus Perusakan Masjid Ahmadiyah Sintang Tak Berkeadilan Bagi Korban
-
Kejari Sintang Tuntaskan Ratusan Perkara, Kasus Pelecehan Seksual Anak Mendominasi
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Euromoney Awards for Excellence 2025 Apresiasi BRI dengan 3 Penghargaan Prestisius
-
BRI Taipei Branch Diresmikan: Layanan Perbankan Praktis untuk PMI di Taiwan
-
BRI Permudah Akses Hunian, Tawarkan Suku Bunga KPR 2,40% di Expo Bandung 2025
-
Peringati Kemerdekaan, BRI Tunjukkan 8 Langkah Nyata Perkuat Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
-
BRI Bina Pengusaha Muda, Gulalibooks Menembus Pasar Literasi Anak Asia Tenggara