SuaraKalbar.id - Gunakan Bahasa Khek saat sosialisasikan vaksinasi Covid-19 kepada warga Tionghoa di Kota Singkawang, Kasat Binmas Polres Singkawang Iptu Supiyanto nilai ada peningkatan.
Apalagi kepada warga yang tidak bisa datang, pihaknya berikan layanan antar-jemput secara gratis.
"Mudah-mudahan apa yang kami lakukan dengan inovasi ini bisa mempercepat capaian target vaksinasi di Kota Singkawang," harapnya, melansir Antara, Sabtu (15/1/2022).
Iptu Supiyanto mengatakan, bahwa masyarakat Singkawang secara mayoritas memang dihuni oleh warga etnis Tionghoa.
Sehingga pihaknya menyampaikan sosialisasi dengan bahasa Khek, khusus di tempat-tempat yang mayoritas di huni warga Tionghoa.
"Tujuannya untuk menggugah orang-orang tua dari kalangan Tionghoa agar mau mengikuti vaksinasi secara masif. Karena vaksinasi ini sangat penting," katanya.
Satbinmas Polres Singkawang mencoba melakukan terobosan baru, yakni dengan memberikan sosialisasi menggunakan bahasa yang bisa dipahami orang Tionghoa.
"Secara kebetulan, ada anggota kita yang bisa berbahasa Kek akhirnya kita lakukan sosialisasi dengan menggunakan bahasa itu ke masyarakat Tionghoa," ujarnya.
Adalah Bripka Mernawati, polisi wanita (Polwan) yang bertugas di Bagian Administrasi Satbinmas Polres Singkawang, terbilang fasih saat berbicara menggunakan bahasa Khek.
Baca Juga: Bripka Mernawati Fasih Berbahasa Khek, Ternyata Ini Rahasianya
Hal itu bahkan membuat sosoknya viral, setelah vidoe dirinya menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat menggunakan bahasa Khek menyebar di media soaial dan menuai pro dan kontra.
"Saya sebenarnya dari kecil sudah tau bahasa Kek, karena memang ibu saya orang Tionghoa dan bapak saya Jawa," kata Bripka Mernawati.
Bagi Bripka Mernawati, bahasa Khek merupakan bahasa ibu yang digunakan dalam kesehariannya, terutama saat berkomunikasi dengan ibunya.
Sebelumnya, wanita kelahiran 1985 ini sudah beberapa kali menggunakan bahasa Kek sewaktu memberikan sosialisasi ke masyarakat Kota Singkawang.
Hal itu dilakukannya, agar masyarakat turut menyukseskan program pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Bripka Mernawati pun mencoba untuk mengedukasi masyarakat Kota Singkawang, khususnya warga Tionghoa agar mereka (terutama yang sudah lanjut usia) mengerti dan paham dengan imbauan yang disampaikan.
Tag
Berita Terkait
-
Bripka Mernawati Fasih Berbahasa Khek, Ternyata Ini Rahasianya
-
Telah 90 Persen Rampung, Gedung Baru RSUD Soedarso Pontianak Menyediakan 277 Tempat Tidur hingga 14 Kamar Operasi
-
Pastikan Layanan Kesehatan Tetap Berjalan, Nakes di Ceko Boleh Tetap Bekerja Meski Positif Covid-19
-
Viral! Personel Polres Singkawang Berbahasa Tionghoa, Ternyata Ini Alasan Bripka Mernawati Gunakan Bahasa Khek
-
Vaksinasi Booster Gunakan Vaksin Berbeda dari Dosis Pertama dan Kedua, Ini Kata Diskes Lampung
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
Terkini
-
Laporan Keberlanjutan BRI Diakui Internasional, Perkuat Posisi sebagai Pemimpin Praktik ESG di Asia
-
Program Yok Kita Gas BRI Kumpulkan Ribuan Kilogram Sampah Plastik dan Kurangi Jejak Karbon
-
3 Mobil Bekas 30 Jutaan Terbaik Tahun 2025, Bandel dan Layak Dibeli
-
Cuan untuk Warga Kalbar! Klik 4 Link DANA Kaget dan Dapatkan Saldo Gratis Rp 440 Ribu
-
Bus Jemaah Umrah Kecelakaan di Madinah, 45 Orang Tewas