Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Senin, 17 Januari 2022 | 18:23 WIB
Kondiai rumah korban yang rusak parah akibat angin puting beliung. [SuaraKalbar.id/Rabiansyah]

SuaraKalbar.id - Peristiwa angin puting beliung pada Minggu (16/1/2022) kemarin yang membuat sejumlah rumah warga di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur rusak akibat terjangan angin, untuk itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak Haryadi S Triwibowo meninjau langsung dan mendata para korban yang terkena terjangan angin puting beliung tersebut untuk diberikan sejumlah bantuan.

Kepala BPBD Kota Pontianak Haryadi S Triwibowo menyebut data yang diterimanya pada Senin (17/1/2022) ada sekitar 33 rumah yang rusak akibat terjangan angin puting beliung. BPBD Kota Pontianak beserta skateholder lainnya akan memberikan sejumlah bantuan material kepada masyarakat, khususnya di Kelurahan Banjar Serasan, Pontianak Timur.

"Langkah awal yang kami lakukan memperbaiki kerusakan-kerusakan kecil dan kemudian sambil kami mendata bantuan yang akan segera kami sampaikan ke pada masyarakat yang terkena musibah," jelasnya, Senin (17/1/2022).

Ia mengimbau agar masyarakat Kota Pontianak, khususnya untuk masyarakat di sekitaran sungai, agar tetap berwaspada dikarenakan cuaca saat ini dalam keadaan ekstrim.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang Kota Pontianak, Puluhan Rumah Rusak

"Tentu kami menghimbau khususnya untuk masyarakat kota Pontianak pada umumnya di sekitaran sungai ini juga karna pontianak ini sedang dalam cuaca ekstrem curah hujan cukup tinggi dan angin juga kencang, lalu gelombang diatas 1,6 meter artinya kita di Pontianak harus siap siaga, jadi kita perlu mewaspadai agin puting beliung ini karena susah di prediksi akan adanya angin tersebut," imbuhnya.

Dirinya menyebut, nantinya bantuan yang diberikan yakni berupa material dan sembako untuk korban bencana angin puting beliung tersebut.

"Selain material, dari Dinas Sosial (Dinsos) juga ada memberikan bantuan berupa sembako , kemudian untuk yang sakit dari Dinas Kesehatan juga memberikan fasilitas berobat dan merawat," terangnya.

Sementara itu salah satu korban angin puting beliung bernama Zaini (36), warga Gang Kamek, RT 03/RW 06, Kelurahan Banjar Serasan, Pontianak Timur menjelaskan, jika pada saat kejadian dirinya sedang tidak berada di rumah. Ia sedang bekerja di salah satu bengkel motor yang memang cukup jauh dari rumahnya.

Ia mendapatkan informasi adanya bencana alam tersebut dari tetangganya yang mengatakan jika rumahnya sudah terkena angin puting beliung.

Baca Juga: 18 Rumah di Labuhan Maringgai Lampung Timur Rusak Dihantam Angin Puting Beliung

"Saya waktu itu agik di bengkel tiba-tiba tetangga saya nelpon bilang kalau rumah saya sudah terangkat kenak angin puting beliung, pas saya mau pulang kondisinya sedang hujan jadi saya berteduh dulu, ketika sampai dirumah saya liat rumah saya sudah seperti ini kondisinya atap nya sudah kemana-mana bangunanya roboh, saya sedih ketika melihat rumah saya roboh, tapi mau diapakan lagi karna ini musibah," katanya.

Ia berharap, agar pemeintah terkait bisa memberikan bantuan berupa material. Lantaran dirinya ingin memperbaiki rumahnya yang kini hampir rata dengan tanah.

"Untuk sementara waktu saya tinggal di rumah keluarga saya, karena rumah saya 80 persen roboh akibat terjangan angin puting beliung itu, semoga pemerintah bisa segera memberikan bantuan kepada saya dan juga korban-korban lainnya," tandasnya.

Sementara itu Kapolsek Pontianak Timur Kompol Abdul Malik mendorong sejumlah anggota personil untuk membantu masyarakat yang terdampak musibah dan juga melakukan pengamanan di kawasan tersebut.

"Kami sudah stand by dari tadi malam, kami juga sudah menurunkan personil 1 pleton sekitar 30 orang dan hari ini kami tambah lagi 1 pleton, jadi untuk pleton yang bertugas tadi malam kami suruh pulang biar bergantian dengan pleton yang hari ini," jelasnya.

Hal tersebut dilakukan Kapolsek guna membantu masyarakat yang memang memerlukan bantuan tenaga dari anggotanya, dirinya juga terus berupaya mendorong anggota personil agar terus bergotong royong untuk membantu masyarakat yang terdampak.

Ia juga mengaku, pihaknya akan memantau kondisi di sekitar lokasi yang terdampak. Ia juga berharap masyarakat tetap waspada dengan cuaca yang akan mendatang. Karena menurutnya, musibah kapan saja bisa terjadi dan tidak bisa diprediksi, maka kehati-hatian perlu dilakukan.

"Kami memang mendorong personil untuk membantu masyarakat memperbaiki kerusakan-kerusakan ringan pada rumah warga yang memamg memerlukan bantuan dari kita," pungkasnya.

Load More