SuaraKalbar.id - Kegagalan merupakan hal yang wajar, dan pernah dialami setiap orang. Namun, nbagi anak-anak kegagalan merupakan sebuah pengalaamn yang butuh pendampingan, terutama oleh kedua orangtuanya.
Apabila salah mengarahkan, kegagalan dapat mebuat anak merasa tidak dicintai, merasa sendirian, anak kehilangan rasa percaya diri, bahkan membuat anak tidak dapat belajar dari kegagalannya.
Padahal kegagalan bisa memberi anak banyak pelajaran. Dengan mengalami kegagalan, anak belajar cara memecahkan masalah, anak juga jadi belajar mandiri dan bertangung jawab, anak jadi paham tidak semua hal dapat berjalan sesuai keinginannya, dan lewat kegagalan anak belajar berempati.
Maka dari itu, orangtua sangat berperan penting dalam mendampingi anak saat mengalami kegagalan. Orangtua perlu mengarahkan anak untuk dapat mengambil sis positif dari kegagalan yang dialami. Berikut pendampingan yang dapat dilakukan orangtua saat anak mengalami kegagalan, dikutip dari laman Ibupedia.id berikut ini:
1. Validasi perasaan anak
Beritahu anak bahwa rasa kecewa dan sedih saat gagal itu wajar. Setiap orang juga pernah mengalaminya.
2. Jadi pendengar yang baik
Saat anak gagal, ia butuh didengar. Maka orangtua dapat mendengarkan cerita anak dengan penuh perhatian, biarkan ia mengekspresikan perasaannya lewat cerita dan melepaskan perasaan kecewa dengan berbagi cerita kepada orangtua.
3. Tunjukkan bahwa kamu menyayanginya
Baca Juga: Terungkap! 3 Fakta Baru Kematian Novia Widyasari, Bripda Randy Belum Dipecat
Saat sedang kecewa, anak butuh rasa dicintai. Kekecewaan yang dirasa kadang membuatnya merasa takut dihakimi, oleh karena itu, orangtua perlu meyakinkan anak bahwa dia selalu dicintai, apapun kesalahannya orangtua akan selalu tetap menyayanginya.
4. Jangan menuntut
Meskipun upaya yang dilakukan ank belum berhasil, kamu patut mengapresianyainya, paling tidak hargai proses yang dilaluinya. Jangan justru menuntut lebih saat anak sedang sedih dan merasa gagal.
5. Bantu anak merefleksi
Setelah anak merasa lebih baik, dan kondisi etalnya siap maka ajak anak merefleksi kegagalannya, apa yang membuatnya gagal. Kemudian ajak anak mengevaluasi kegagalannya itu, apa yang kiranya harus diperbaiki dan dilakukan setelahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BRI Perluas Inklusi Keuangan Lewat Teras Kapal untuk Wilayah Pesisir
-
Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam saat Banjir Rob, Wali Kota Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan
-
Poster Roadshow Pengobatan Alternatif di Pontianak Dipastikan Hoaks, Diskominfo Imbau Warga Waspada
-
Suami-Istri Tewas Setelah Sepeda Motor Tabrak Gorong-Gorong di Mentebah Kapuas Hulu
-
Bocah 10 Tahun yang Hilang Saat Banjir Rob di Pontianak Ditemukan Meninggal Dunia