SuaraKalbar.id - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) tengah menelusuri lebih lanjut keterlibatan daerahnya dalam kasus perdagangan bayi yang diduga merupakan bagian dari jaringan internasional.
Hal ini menyusul temuan mengejutkan dari Polda Jawa Barat yang berhasil menyelamatkan enam bayi, lima di antaranya berasal dari Pontianak dan diduga hendak dijual ke Singapura.
Wakil Kepala Polda Kalbar, Brigjen Pol Roma Hutajulu, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil koordinasi lebih lanjut dengan Polda Jabar sebelum melakukan langkah investigatif lanjutan.
“Nanti kita akan koordinasi ya dengan Polda Jabar, karena tadi kan saya lihat baru Dirkrimum rilis ya untuk temuan itu antar nanti Polda Jabar komunikasi dengan kami dan nanti (kami) akan membackup, berkoordinasi dengan Polda Jabar,” ujar Brigjen Roma pada Rabu (16/7/2025).
Saat ini, satu orang pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian. Namun Polda Kalbar belum menerima laporan resmi terkait adanya jaringan perdagangan bayi yang beroperasi di wilayah Kalbar.
“Sampai saat ini masih koordinasi. Nanti kan apa sih peristiwa yang ditemukan oleh Polda Jabar nanti kita konfirmasi dan kita cross-check apa yang dilakukan peristiwa di Kalimantan Barat,” jelas Brigjen Roma.
Ia juga menegaskan kesiapan Polda Kalbar untuk mendalami dan mengungkap apabila ditemukan kaitan antara sindikat perdagangan bayi ini dengan aktivitas di Kalbar.
“Kalau memang itu korelasi ada sindikat yang berhubungan dengan Polda Kalbar nanti kita akan ungkap semaksimal mungkin. Dan nanti mungkin dari bareskrim juga bentuk Satgas Gabungan untuk melakukan pengungkapan jaringan yang sebenarnya. Tapi sampai saat ini saya belum terima informasi resmi dari Polda Kalbar,” tegasnya.
Sebelumnya, Polda Jabar mengungkap bahwa lima bayi asal Pontianak baru saja diterbangkan ke Mapolda Jabar melalui Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Baca Juga: Pontianak Jadi Pusat Pemalsuan Dokumen dalam Sindikat Perdagangan Bayi Internasional
Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, menyatakan bayi-bayi tersebut diduga hendak dikirim ke Singapura oleh jaringan perdagangan manusia lintas negara.
Polda Kalbar kini menanti informasi resmi untuk membuka kemungkinan penyelidikan mendalam terkait praktik ilegal tersebut di wilayahnya.
Berita Terkait
-
Pontianak Jadi Pusat Pemalsuan Dokumen dalam Sindikat Perdagangan Bayi Internasional
-
Terbongkar! Ini Peran 12 Tersangka Sindikat Perdagangan Bayi Asal Pontianak ke Singapura
-
5 Bayi Asal Pontianak Nyaris Dijual ke Singapura, Polisi Bongkar Sindikat Perdagangan Internasional
-
Wali Kota Pontianak Imbau Warga Waspadai Beras Oplosan Bermodus Premium
-
Drama Lucu Hari Pertama Sekolah di Pontianak: Tangis, Rebutan Kursi, hingga Strategi Orang Tua
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Tidak Ada Ruang untuk Intoleransi! Bupati Kubu Raya Murka soal Penolakan Gereja di Desa Kapur
-
Polda Kalbar Telusuri Kasus Perdagangan 5 Bayi Asal Pontianak yang Nyaris Dijual ke Singapura
-
BRILiaN Way Menjadi Bagian Penting dari Kesinambungan Agenda Transformasi BRI
-
18 Pemain LKG BRI Berangkat ke Piala Dunia Remaja di Swedia untuk Perebutkan Gothia Cup
-
Sekolah Rakyat Dibuka! Ini Syaratnya untuk Anak Kurang Mampu di Kalbar