SuaraKalbar.id - Meskipun kue keranjang merupakan makanan khas saat merayaka Tahun Baru Cina atau Imlek, namun situasi pandemi turut berpengaruh terhadap minat pembeli.
Seorang pembuat kue keranjang, Tan Joe Lie bercerita, tahun ini terjadi penurunan sekitar 20 hingga 30 persen dibanding tahun lalu.
Meski begitu, dalam sehari dirinya mampu menjual hingga 70 kilogram kue keranjang.
"Untuk harga jualnya berat satu kilogram seharga Rp25 ribu, kemudian berat setengah kilogram Rp15 ribuan, sehingga masyarakat tinggal memilihnya," katanya, melansir Antara, Senin (24/1/2022).
Artinya, dalam sehari dirinya bisa meraup omset hingga Rp 1,7 juta. Apalagi seminggu menjelang Imlek, Tan Joe Lie mengaku mulai kebanjiran pesanan.
"Pesanan kue keranjang dalam satu minggu terakhir ini cukup banyak, bahkan yang membeli atau pesan tidak hanya masyarakat Tionghoa dari Kota Pontianak dan Kalbar saja, melainkan juga ada dari Jakarta dan dari sejumlah kota lainnya," kata Tan Joe Lie.
Dia menjelaskan, kue keranjang merupakan panganan khas setiap warga Tionghoa yang merayakan Imlek. Hal itu, karena rasanya yang manis dianggap akan membawa keberuntungan bagi yang memakannya maupun yang menyediakannya.
Dia menambahkan, agar pesanan bisa dipenuhi tepat waktu, maka pihaknya menambah tenaga kerja dan juga menambah jam kerja.
"Pembuatan kue keranjang memang memerlukan waktu yang cukup panjang, mulai dari menyediakan ketan, gula merah, kemudian dicetak dalam wadah kaleng khusus, lalu dimasak dengan cara "dikukus" hingga 13 jam lamanya," ungkap generasi ketiga pembuat kue keranjang di Jalan Veteran, Gang Syukur III tersebut.
Baca Juga: Waspada Karhutla, 187 Tersangka Pembakar Lahan di Kalbar Sudah Ditahan
Namun, dalam kesempatan itu, ia juga mengeluhkan semakin tingginya harga bahan baku untuk membuat kue keranjang tersebut.
"Tetapi kami tetap mempertahankan kualitas dan rasanya sehingga pelanggan tidak kecewa," ujarnya.
Berita Terkait
-
Waspada Karhutla, 187 Tersangka Pembakar Lahan di Kalbar Sudah Ditahan
-
Miris! 41.681 Kepala Keluarga di Sintang Belum Merasakan Penerangan Listrik PLN
-
Disperindag Sanggau Buka Hotline Pengaduan Harga Minyak Goreng, Catat Nomornya!
-
Wings Air Buka Rute Kalbar Kalteng, Cek Jadwal dan Harga Tiket di Sini
-
Turut Kecam Pernyataan Edy Mulyadi, GMKI Pontianak Dorong Polri Bertindak Tegas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
4 Pejabat KPU Karimun Ditetapkan Jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah
-
Kepala Patung Soekarno di Indramayu Miring gegara Tertimpa Tenda
-
Pawai Cap Go Meh 2026 di Pontianak Digelar Setelah Salat Tarawih
-
BRI Perkokoh Kemitraan Strategis dengan SSMS untuk Tingkatkan Skala dan Keberlanjutan Industri Sawit
-
151 Penyandang Disabilitas Terima Paket Sembako dan Nutrisi