SuaraKalbar.id - Ketua Pemuda Dayak Kalimantan Barat Teofelus Boni meminta kepada Presiden Majelis Adat Dayak Nasional, agar Edy Mulyadi dapat segera dihukum secara adat dengan ketentuan hukum yang berlaku di Kalimantan Barat (Kalbar) sendiri.
Hal itu disampaikan Boni, saat melakukan konfrensi pers di Rumah Betang, Jalan Sutoyo, Kota Pontianak Kalbar.
"Kami juga mendesak pihak kepolisian agar segera menangkap dan memproses secara hukum, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di negara ini," paparnya.
Dirinya juga menjelaskan, jika Edy Mulyadi telah mengucilkan bagian dari negara Republik Indonesia sendiri.
Baca Juga: Bareskrim Polri Pastikan Kasus Edy Mulyadi akan Ditindak
"Ini merupakan sangat-sangat provokatif dan bisa mengarahkan ke perpecahan antar sesama kelompok anak bangsa," tuturnya.
Boni mengaku sangat menyayangkan atas sikap Edy Mulyadi yang telah merendahkan harkat dan martabat penduduk Kalimantan dengan kata-kata yang tidak pantas. Yaitu dengan menyebut Kalimantan sebagai tempat jin buang anak dan sebagai pasar kuntilanak genderuwo.
"Bahkan terdengar seseorang yang di samping Edy Mulyadi yang mengatakan Kalimantan sebagai tempat tinggal monyet, yang artinya menganggap kami sebagai penduduk di Kalimantan ini sama seperti monyet," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalbar Jakius Sinyor juga menjelaskan jika langkah pertama yang diambil yakni merupakan suatu pernyataan sikap.
Dirinya meminta, agar pihak yang bersangkutan dapat segera menjalani proses hukum nasional dan juga agar segera dapat dihukum secara adat yang berlaku di Kalimantan Barat.
"Selanjutnya kami memuat laporan ke Polda setelah ke Polda nanti akan ditembuskan ke Majelis Adat Dayak Nasional kemudian kita meminta selaku Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalbar selain hukum nasional kita minta juga dilaksanakan secara hukum adat," paparnya.
Berita Terkait
-
Ayah Emil Audero: Agak Jengkel Lihat Video Itu
-
Emil Audero Klarifikasi Orangtua Sempat Tak Setuju Anaknya Bela Timnas Indonesia: Ayah Saya Senang
-
Resmi Jadi WNI, Emil Audero Disentil Netizen soal Perkataan Ayahnya
-
Siapa Ayah Emil Audero? Sempat Tak Setuju Anaknya Dinaturalisasi Timnas Indonesia
-
Mengenal Apa Itu Ritual Dolop Dayak Agabag, 'Pengadilan Sungai' Mencari Pelaku Pembunuhan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan
-
7 Coffee Shop di Kalbar Terancam Denda Rp10 Miliar Gegara Nobar Ilegal Liga Inggris
-
Wisatawan Asal Sambas yang Terseret Arus di Riam Marum Dawar Bengkayang Ditemukan Meninggal Dunia
-
Tips Liburan Murah di Kalimantan Barat untuk Backpacker Pemula
-
Panduan Lengkap Transportasi di Kalbar: Dari Bandara hingga Tempat Wisata