SuaraKalbar.id - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi dan Thailand akhirnya memulihkan kembali hubungan diplomatiknya setelah 30 tahun berselisih, akibat perbuatan seorang petugas kebersihan asal negeri Gajah Putih yang bekerja di istana seorang pangeran kerajaan tersebut.
Pemulihan hubungan diplomatik tersebut ditandai dengan pertemuan yang dilakukan perwakilan resmi kedua negara. Dari Kerajaan Arab Saudi diwakili Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman dan dari Thailand diwakili Perdana Menteri Prayuth Chan-oca. Keduanya bertemu di Arab Saudi.
Dilansir Antara, dalam pernyataan bersama, kedua pemimpin tersebut menyatakan akan saling menempatkan duta besar di negara masing-masing dalam waktu dekat guna memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan.
Pertemuan tersebut menjadi sejarah baru bagi kedua negara berlatar belakang kerajaan setelah 30 tahun tidak membuka hubungan diplomatik.
Baca Juga: Maret, Harga Minyak Mentah Arab Saudi untuk Kawasan Asia Bakal Naik
Untuk diketahui, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menurunkan derajat hubungan dengan Thailand karena dipicu pencurian permata senilai 20 juta dolar AS atau senilai Rp 286 miliar lebih yang terjadi pada tahun 1989.
Permata tersebut diketahui dicuri seorang warga Thailand yang bekerja sebagai petugas kebersihan di istana seorang pangeran Saudi. Kejadian tersebut kemudian dikenal dengan "Blue Diamond Affair" atau kasus berlian biru.
Ironisnya, setahun setelah kasus tersebut, tiga diplomat Arab Saudi yang berada di Thailand ditemukan tewas dalam tiga pembunuhan terpisah dalam satu malam.
Meski begitu, hingga kini kasus tersebut masih menjadi misteri yang belum terpecahkan di Thailand. Pun kasus tersebut ternyata juga diikuti dengan peristiwa berdarah penghilangan jejak yang melibatkan beberapa jenderal polisi Thailand. Tak hanya itu, sejumlah besar permata yang dicuri, termasuk berlian biru yang langka, masih belum ditemukan.
Pengadilan di Thailand sendiri akhirnya menghentikan kasus pembunuhan terhadap pengusaha asal Arab Saudi bernama Mohammad al-Ruwaili pada tahun 2014.
Baca Juga: Warga di Thailand Boleh Menanam Ganja di Rumah Untuk Pengobatan Tradisional
Dalam kasus pembunuhan terhadap pengusaha asal negara petrodolar tersebut, sebelumnya telah menyeret lima pria, termasuk seorang pejabat tinggi kepolisian yang didakwa membunuh Mohammad al-Ruwaili.
Mohammad sendiri disebut-sebut sebagai saksi kunci penembakan terhadap para diplomat Arab Saudi. Setelah peristiwa tersebut, ia menghilang selama satu bulan.
Terkait kasus tersebut, Prayuth menyatakan 'secara tulus menyesalkan adanya kejadian tragis itu di Thailand antara 1989 dan 1990.' Ia juga menyatakan pemerintahnya siap membawa kasus tersebut kepada otoritas terkait, jika ada bukti baru yang relevan.
Kekinian, Thailand ingin memulihkan hubungannya dengan Arab Saudi. Lantaran selama ini, perselisihan tersebut berdampak pada perdagangan kedua negara tersebut serta pemasukan dari sektor pariwisata yang mengalami kerugian miliaran dolar AS. Selain itu, puluhan ribu migran Thailand juga kehilangan pekerjaan.
Sebagai salah satu tanda pemulihan hubungan kedua negara tersebut, Saudi Arabian Airlines pada Selasa (26/1/2022) mengumumkan akan memulai lagi layanan penerbangan langsung ke Thailand pada Mei mendatang. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Jangan Sampai Telat! Ini Cara Bayar Pajak Online Pontianak via BCA
-
7 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta: Irit, Bandel, dan Mudah Perawatan!
-
Dari Area Head hingga Remodelling Mantri, BRI Siap Tancap Gas dengan BRIvolution Phase 1
-
Bangkitkan Teh Nusantara, Begini Kisah Sukses Sila Artisan Tea Menghadapi Gempuran Produk Impor
-
Kabar Baik untuk Para Guru dan Dosen di Kalbar, Untan Kini Buka Program S3 Pendidikan!