Jakius Sinyor menjelaskan, apa yang disampaikan Nicho merupakan ujaran kebencian yang merendahkan masyarakat Kalimantan dengan menyebut perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks
Hal itu, menurut Jekeus membuat sejumlah masyarakat resah, maka dari itu dirinya bersama lintas etnis di Kalbar membuat laporan agar pihak tersebut dapat di proses secara hukum.
"Tentu harapan saya yakni sebagai pelapor dan didampingi oleh beberapa saksi, harapan saya kepada pihak kepolisian yakni segera ditindak lanjuti , dan saya tidak mau membuat sejumlah masyarakat menjadi resah akibat perkataan Niko Silalahi," terangya.
Sementara itu Ketua Umum DPD Kerukunan Masyarakat Batak (Kerabat) Kalbar Rihat Nasir Silalahi menyebut, dirinya mendapingi DAD Kalbar untuk menjadi saksi.
Selain itu, dirinya juga menyatakan mendukung penuh tindakan yang dilakukan oleh DAD tersebut.
"Bahwa pada hari ini pelapor adalah saudara kita Dewan Adat Dayak, kami hanya sebagai saksi pelapor dari Kerabat, Ikatan Besar Keluarga Madura (IKBM) dan juga Melayu menyebut bahwa kami juga menyaksikan dengan adanya postingan itu. Dampak postingan itu segera kita laporkan," ucapnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada DAD yang sudah melaporkan Nicho Silalahi.
"Maksud kita, setelah kita diskusikan ini adalah merupakan solusi agar tidak terjadi multtapsir dan hal-hal yang tidak kita inginkan," tuturnya.
Dirinya juga sudah mengkordinasikan sebelumnya, untuk pelaporan akibat ulah Nicho Silalahi.
Baca Juga: Politisi PDIP Sebut Kasus Edy Mulyadi dan Arteria Dahlan Berbeda
"Nah oleh karna itu kita laporkan, kita telah melakukan langka yang positif biarlah polri dan penegak hukum yang mengejar apa yang terjadi, benar dikatakan oleh Dewan Adat Dayak tadi siapa sesungguhnya Nicho Silalahi dan ucapannya adalah tanggung jawab pribadi, jadi kita mengkehendaki Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kalbar yang menaungi 23 etnis selama ini, itulah kesepakan kebersamaan kami," tegasnya.
Berita Terkait
-
OM Lorenza: Pelipur Lara Kala Indonesia Tidak Baik-Baik Saja
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
-
Femisida Intim di Balik Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Anggota TNI AL
-
Pembunuhan Jurnalis Juwita: Denpom AL Balikpapan Bergerak Cepat, Motif Pembunuhan Masih Misteri
-
Pembunuhan Jurnalis Kalsel: KSAL Jamin Transparansi Proses Hukum Oknum TNI AL
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan