SuaraKalbar.id - Kordinator BP2MI Entikong Sutan Ahmad Rido Harahap mengungkapkan, di awal tahun 2022 pihaknya sudah menangani dua kasus pencegahan Pekerja Migran Indinesia (PMI) Ileggal dengan total terdapat 21 calon PMI.
Terbaru, sebanyak 10 orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) dicegah keberangkatanya melalui jalur tidak resmi oleh Satgas Sikat Sindikat Pekerja Migran Indonesia Ilegal kawasan perbatasan Entikong di Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau Kalbar.
“Sepanjang tahun 2022 dari Januari sampai awal Februari ini setidaknya Satgas Sikat Sindikat Pekerja Migran Indonesia Entikong-Sekayam Propinsi Kalimantan Barat sudah menangani dua kasus pencegahan PMI Ileggal dengan total terdapat 21 Calon PMI yang berhasil di selamatkan dan di fasilitasi pemulangan ke daerah asalnya,” jelasnya, melansir suarakalbar.co.id, jaringan suara.com.
Adapun 10 orang calon PMI yang baru terjaring, berasal dari Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) yang diamankan bersama 3 terduga pelaku berkaitan dengan sindikat pengiriman PMI Ileggal. Mereka diamankan TNI bersama Kepolisian Sektor Sekayam.
Baca Juga: Guru Ini Beri Hadiah Sepatu untuk Murid yang Pakai Sandal ke Sekolah, Kisahnya Mengharukan
“Mereka ini merupakan korban dari sindikat pengiriman pekerja migran ilegal antar pulau. Dimana di janjikan ada pekerjaan dan gaji yang besar di Sarawak kata,” kata Sutan.
Setelah melalui proses pemeriksaan di Polsek Sekayam, 10 korban Calon PMI asal Lombok itu selanjutnya di pulangkan ke daerah asal dengan di fasilitasi BP2MI Entikong.
Sedangkan tiga orang yang terlibat dalam proses pengiriman 10 Calon PMI Ileggal tersebut, saat ini masih di tahan di Mapolsek Sekayam beserta satu unit kendaraan Minibus MPV yang diamankan sebagai barang bukti.
Berita Terkait
-
Guru Ini Beri Hadiah Sepatu untuk Murid yang Pakai Sandal ke Sekolah, Kisahnya Mengharukan
-
Sebelum Dapat Pinjaman KUR, Menko Airlangga: PMI Mau Berangkat Harus Pinjam Uang ke Rentenir Rp30 Juta
-
Kabupaten Bintan Kembali Ekspor 5 Ton Arang Tempurung Kelapa ke Malaysia
-
Malaysia Buka Pintu Perbatasan, Batam Tawarkan Wisata Pulau
-
Diterpa Isu Tak Sedap, FAM Tegaskan Sudah Hentikan Proyek Naturalisasi
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- 6 Mobil Bekas 7 Seater Termurah: Nyaman untuk Keluarga, Harga di Bawah Rp 70 Juta
Pilihan
-
Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Kantor Sri Mulyani Buka Suara
-
Sering Kesetrum Jadi Kemungkinan Alasan Ade Armando Dapat Jatah Komisaris PLN Nusantara Power
-
Sosok Chasandra Thenu, Selebgram Ambon Akui Dirinya Pemeran Video Viral 1,6 Menit
-
Harga Emas Antam Kembali Longsor, Kini Dibanderol Rp 1.907.000/Gram
-
Azizah Salsha, Istri Pratama Arhan Dihujat Habis-habisan Promosi Piala Presiden 2025
Terkini
-
Pemutihan Pajak Kendaraan di Kalbar Dimulai: Bebas Denda, Diskon Hingga 50%!
-
BRI Komitmen untuk Perkuat Kontribusi terhadap SDGs dengan Berbagai Pencapaian
-
Tangguh Hadapi Persaingan, UMKM Kuliner Binaan BRI Ekspansi ke Pasar Internasional
-
Gandeng CIC Untan, Aston Pontianak Gelar 'Fun Chem 2025', Liburan Seru dan Edukatif untuk Anak-anak
-
Kualitas Udara Pontianak Memburuk, Wali Kota Imbau Warga Kurangi Aktivitas Luar Ruangan