SuaraKalbar.id - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol Suryanbodo Asmoro mengatakan, pihak produsen minyak goreng harus mengalokasikan 70 persen hasil produksi per hari untuk kebutuhan masyarakat di Kalbar.
Hal itu disampaikan beliau, saat melakukan peninjauan terkait produksi dan sistem distribusi minyak goreng di PT Wilmar Cahaya Indonesia, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kamis (17/3/2022).
"Hasil inspeksi tersebut memutuskan bahwa pihak produsen minyak goreng harus mengalokasikan 70 persen hasil produksi per hari untuk kebutuhan masyarakat Kalbar," katanya, melansir Antara, Jumat (18/3/2022).
Ia pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya di Kalbar agar tidak panik terkait ketersediaan minyak goreng.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi VI Dukung Pemerintah Subsidi Minyak Goreng Curah HET Rp14.000 per Liter
"Pihak produsen minyak goreng telah menyanggupi sekitar 70 persen dari 500 ton produksi mereka per hari akan didistribusikan melalui agen dan toko untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kalbar," katanya.
tidak hanya itu, Kapolda juga menyatakan pihaknya siap mengawal kelancaran distribusi minyak goreng sampai ke masyarakat.
Sementara itu, Sekda Kalbar Harisson Azroi menyatakan bahwa PT Wilmar Cahaya Indonesia Cabang Kalbar telah menyanggupi akan mendistribusikan sekitar 70 persen dari total produksi minyak goreng mereka sebanyak 500 ton per hari.
"Intinya PT Wilmar Cahaya Indonesia Cabang Kalbar telah menyanggupi akan mendistribusikan sekitar 70 persen dari total produksi minyak goreng mereka sebanyak 500 ton per hari," kata Harrison.
Dia pun meminta agara masyarakat tidak panik, sebab pihaknya akan terus berusaha agar menghadapi Ramadan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng bisa terpenuhi.
Baca Juga: Lebih Bela Pengusaha daripada Rakyat, DPR Kritik Telak Mendag Lutfi: Kebijakannya Cuma Macan Kertas!
menanggapi hal itu, Kepala Cabang PT Wilmar Cahaya Indonesia Cabang Kalbar Muhammad Erwin mengatakan dalam sehari pihaknya memproduksi CPO sekitar 500 ton, pasokan itu akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kalbar.
"Kami memang akan memprioritaskan produksi minyak goreng untuk mengisi kekosongan yang terjadi di Kalbar, dan semoga bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng," ujarnya.
Berita Terkait
-
Pabrik Minyak Goreng di Bekasi Ludes Terbakar, RS Polri Terima 12 Kantong Mayat Berisi Potongan Tubuh Korban
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Vietjet Mulai Gunakan Bahan Bakar dari Minyak Goreng Bekas
-
Produksi dan Ekspor CPO di Agustus 2024 Naik 10,2 Persen, Stok Berkurang
-
Wilmar Nabati Indonesia Melalui Dasbor Nasional Ekspor Hydrogenated Palm Oil
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Dramatis! Lansia Hilang 3 Hari di Desa Pak Utan Bengkayang, Korban Ditemukan dalam Kondisi Lemas
-
Gempa Magnitudo 2,5 Guncang Kendawangan, Kabupaten Ketapang
-
Polda Kalbar Gerebek Kampung Beting, Ungkap Sarang Judi Online dan Pengguna Narkoba
-
BRI Fellowship Journalism 2025 Diapresiasi Dewan Pers
-
Kalbar Terima Hibah Rp1 Triliun dari Green Climate Fund untuk Pelestarian Hutan