Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 18 Maret 2022 | 12:53 WIB
Ilustrasi minyak goreng. [Istimewa]

SuaraKalbar.id - Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol Suryanbodo Asmoro mengatakan, pihak produsen minyak goreng harus mengalokasikan 70 persen hasil produksi per hari untuk kebutuhan masyarakat di Kalbar.

Hal itu disampaikan beliau, saat melakukan peninjauan terkait produksi dan sistem distribusi minyak goreng di PT Wilmar Cahaya Indonesia, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak, Kamis (17/3/2022).

"Hasil inspeksi tersebut memutuskan bahwa pihak produsen minyak goreng harus mengalokasikan 70 persen hasil produksi per hari untuk kebutuhan masyarakat Kalbar," katanya, melansir Antara, Jumat (18/3/2022).

Ia pun mengimbau kepada masyarakat, khususnya di Kalbar agar tidak panik terkait ketersediaan minyak goreng.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi VI Dukung Pemerintah Subsidi Minyak Goreng Curah HET Rp14.000 per Liter

"Pihak produsen minyak goreng telah menyanggupi sekitar 70 persen dari 500 ton produksi mereka per hari akan didistribusikan melalui agen dan toko untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kalbar," katanya.

tidak hanya itu, Kapolda juga menyatakan pihaknya siap mengawal kelancaran distribusi minyak goreng sampai ke masyarakat.

Sementara itu, Sekda Kalbar Harisson Azroi menyatakan bahwa PT Wilmar Cahaya Indonesia Cabang Kalbar telah menyanggupi akan mendistribusikan sekitar 70 persen dari total produksi minyak goreng mereka sebanyak 500 ton per hari.

"Intinya PT Wilmar Cahaya Indonesia Cabang Kalbar telah menyanggupi akan mendistribusikan sekitar 70 persen dari total produksi minyak goreng mereka sebanyak 500 ton per hari," kata Harrison.

Dia pun meminta agara masyarakat tidak panik, sebab pihaknya akan terus berusaha agar menghadapi Ramadan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng bisa terpenuhi.

Baca Juga: Lebih Bela Pengusaha daripada Rakyat, DPR Kritik Telak Mendag Lutfi: Kebijakannya Cuma Macan Kertas!

menanggapi hal itu, Kepala Cabang PT Wilmar Cahaya Indonesia Cabang Kalbar Muhammad Erwin mengatakan dalam sehari pihaknya memproduksi CPO sekitar 500 ton, pasokan itu akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kalbar.

"Kami memang akan memprioritaskan produksi minyak goreng untuk mengisi kekosongan yang terjadi di Kalbar, dan semoga bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng," ujarnya.

Load More