SuaraKalbar.id - Maraknya pengemis, pengamen serta badut di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) yang mangkal di perempatan lampu merah membuat sejumlah masyarakat resah.
Satu diantara warga Pontianak, Suci membenarkan bahwa dirinya merasa resah dengan adanya pengemis dan pengamen serta badut di perempatan lampu merah, khusunya di Jalan Tanjung Pura, Kota Pontianak.
"Saya bang, yang sering lewat jalan sinik merasa sedikit was-was, karena kalau saya lewat di sana mereka kadang main-main di tepi jalan, bergurau, nah saya takut jika sampai ketabrak mereka, nanti pasti yang di salahkan pengguna motor," katanya Jum'at malam (18/3/2022).
Tak hanya itu, Suci juga mengkhawatirkan perilaku dari pengamen yang menurutnya sedikit memaksa saat meminta uang kepada pengendara, hal itupun membuat dia jadi khawatir saat berjumpa di lampu merah.
"Selain itu, saya pernah juga nemui pengamen yang terkesan maksa pas minta, saya ngasi tapi pengendara sebelah saya ndak ngasi dia langsung emosi dan marah-marah itu yang saya takutkan. Khawatirnya dia ( pengamen) malah mencelakai pengendara itu yang saya khawatirkan," terangnya.
Suci pun berharap, adanya tindakan tegas dari Pemerintah terkait terhadap pengamen dan pengemis yang merajalela tersebut.
"Harapanya sih pemkot tu tegas, jangan hanya didata tapi dikembalikan ke Daerah asal. Memang sih saya dengar waktu itu Pemkot pernah ngasi kerjaan cuman dasar pengamen itu tak mau, mungkin die mikir duitnya ndak sebanding dengan dia ngamen atau ngemis. Saya berharap sih ada cara lain, agar dia jerak dan ndak kembali ke jalan," terangnya.
Menaggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Darmaneli mengatakan bahwa pihaknya sudah sering melakukan sosialisasi terhadap para pengemis serta pengamen, yang saat ini merajalela di setiap perempatan lampu merah, terutama di Jalan Tanjung Pura.
"Tidak boleh mengemis, berdagang di perempatan jalan sudah kita sosialisasikan," ucapnya.
Baca Juga: Jenazah Yohanes Ture, Warga NTT yang Terjun ke Sungai Ketungau Sintang Akhirnya Ditemukan
Banyak dari pengemis ataupun pengamen tersebut berasal dari Pontianak, ia mengatakan bahwa penghasilan tersebut paling sedikit 100 ribu rupiah, bahkan bisa sampai 600 ribu rupiah perhari.
Menurutnya, banyak dari pengemis tersebut bermotif belas kasihan untuk menutupi cicilan motor dan lain-lain.
"Tidak hanya di luar sana, Kota pontianak juga ada yang seperti itu, ada yang istri nya 2, untuk cicilan motor cucu, bahkan ada pengemis ada datang dari luar Provinsi, beberapa pengemis sudah kita pulangkan ke daerahnya masing-masing" paparnya.
Selain itu, dirinya juga berusaha untuk mensosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat umum, agar tidak memberi uang kepada pengemis maupun pengamen di perempatan jalan.
"Kita harapkan masyarakat teredukasi, kadang-kadang uang nya di gunakan untuk membeli obat-obatan terlarang, tapi tidak semua dari mereka yang seperti itu," ucapnya.
Kedepannya Dinas Sosial Kota Pontianak akan melakukan tindak tegas terhadap mereka (pengamen/pengemis) jika masih melakukan aktivitas seperti itu.
Berita Terkait
-
Jenazah Yohanes Ture, Warga NTT yang Terjun ke Sungai Ketungau Sintang Akhirnya Ditemukan
-
Dukung IKN, Pemprov Kalbar akan Sinkronkan Tata Ruang dengan Pertahanan Negara
-
Kejam! Pengemis Wanita di Cikampek Aniaya Balita, Publik Naik Pitam Minta Aparat Bertindak
-
Hendak Gosok Gigi Sebelum Mandi, Supandi Diterkam Buaya, Alami Luka di Bagian Kaki
-
PT Wilmar Kalbar Produksi 500 Ton CPO per Hari, 70 Persennya akan Disalurkan untuk Kebutuhan Migor Masyarakat Kalbar
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan
-
Dukung Akses Keuangan Merata, BRI Andalkan 1 Juta AgenBRILink dengan Transaksi Rp1.145 Triliun
-
Hadir di Medan, Regional Treasury Team BRI Tawarkan Solusi Keuangan Lengkap bagi Dunia Usaha
-
Hari Sungai Sedunia, BRI Satukan Generasi Muda Jaga Sungai Jaga Kehidupan
-
BRImo Naik Daun! 43,9 Juta Pengguna Nikmati Layanan Digital BRI