SuaraKalbar.id - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menilai bahwa keberadaan warung kopi (warkop) yang menjamur di Pontianak turut menyerap banyak tenaga kerja.
Atas hal tersebut, dirinya menyampaikan bahwa pemerintah Pontianak memberikan kemudahan dalam urusan perizinan bagi wakop yang ada di kota khatulistiwa tersebut.
Kemudahan perizinan tersebut mulai dari memberikan perizinan usaha gratis hingga memfasilitasi perizinan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).
Hal itu diungkapkan Edi, bertujuan untuk mendorong sektor usaha yang banyak digeluti pelaku usaha ini.
"Misalnya satu warkop skala sederhana atau kecil itu bisa mempekerjakan dua hingga lima karyawan, apalagi kalau warkop atau kafe yang skala besar ada yang bisa menyerap di atas 50 orang tenaga kerja," ungkap Walikota Pontianak, Jumat.
Edi menerangkan, berdasarkan data, jumlah warkop dan kafe di Pontianak hampir mencapai 800 tempat usaha, sehingga tidak salah jika Pontianak dijuluki Kota Seribu Warkop. Selain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), menjamurnya warkop dan kafe ini juga mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Selain itu dirinya juga menjelaskan bahwa usaha warkop yang ada di Kota Pontianak terdiri dari berbagai kriteria, mulai dari warkop tradisional, kafe yang berdiri sendiri maupun yang ada di hotel-hotel dan restoran. Jenis usaha tersebut tidak sedikit memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perolehan pajak daerah, katanya.
Dirinya memaparkan, angka pajak itu cukup besar yakni hampir 30 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Kalau dikalkulasikan seluruh usaha sektor UMKM ini sangat besar kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak," ungkap Edi.
Edi melanjutkan, keberadaan usaha warkop dan kafe ini memberikan peluang pada profesi barista. Peracik kopi menjadi sebuah peluang kerja, terutama di kafe-kafe yang menggunakan mesin kopi khusus.
Baca Juga: Soroti Pembangunan di Kota Pontianak, Ini Tanggapan Gubernur Kalbar Sutarmidji
"Hampir sebagian besar barista berasal dari kalangan muda," pungkasnya melansir Antara.
Berita Terkait
-
Berharap Kualitas Kopi Masyarakat Meningkat, Balai Tanagupa Beri Paguyuban Petani Kopi Kayong Utara Pendampingan
-
Soroti Pembangunan di Kota Pontianak, Ini Tanggapan Gubernur Kalbar Sutarmidji
-
Bukan Main! Seorang Pria Maling Mesin Kopi di Kafe, Barang Curian Dijual Lagi ke Kafe Lain
-
Kemenpora Gelar Festival Kopi Pemuda Nusantara untuk Menggali Potensi Anak Muda Indonesia
-
Nilai Ekspor Kopi, Teh dan Rempah-rempah Sumut Mulai Meningkat
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Gereja IFLC di Sungai Raya Terbakar, 5 Unit Damkar Dikerahkan
-
Warga Pontianak Rela Antre di Pasar Murah, Ini Daftar 3 Kecamatan yang Bakal dapat Giliran Besok!
-
Industri Ekspor Jawa Barat Tertekan, Pelaku Usaha Desak Solusi Konkret Hadapi Gempuran Tarif AS
-
10 Kampus Favorit di Kalimantan Barat, Ternyata Tak Cuma Ada di Pontianak!
-
Harga Emas Meroket! Ada yang Melonjak Hingga Rp1,9 Juta per Gram, Ini Daftar Lengkapnya