Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 25 Maret 2022 | 10:05 WIB
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono ngopi bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat kunjungannya ke Kota Pontianak beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Humas

SuaraKalbar.id - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono menilai bahwa keberadaan warung kopi (warkop) yang menjamur di Pontianak turut menyerap banyak tenaga kerja.

Atas hal tersebut, dirinya menyampaikan bahwa pemerintah Pontianak memberikan kemudahan dalam urusan perizinan bagi wakop yang ada di kota khatulistiwa tersebut.

Kemudahan perizinan tersebut mulai dari memberikan perizinan usaha gratis hingga memfasilitasi perizinan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).

Hal itu diungkapkan Edi, bertujuan untuk mendorong sektor usaha yang banyak digeluti pelaku usaha ini.

Baca Juga: Berharap Kualitas Kopi Masyarakat Meningkat, Balai Tanagupa Beri Paguyuban Petani Kopi Kayong Utara Pendampingan

 "Misalnya satu warkop skala sederhana atau kecil itu bisa mempekerjakan dua hingga lima karyawan, apalagi kalau warkop atau kafe yang skala besar ada yang bisa menyerap di atas 50 orang tenaga kerja," ungkap Walikota Pontianak, Jumat.

Edi menerangkan, berdasarkan data, jumlah warkop dan kafe di Pontianak hampir mencapai 800 tempat usaha, sehingga tidak salah jika Pontianak dijuluki Kota Seribu Warkop. Selain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), menjamurnya warkop dan kafe ini juga mampu menyerap banyak tenaga kerja.

Selain itu dirinya juga menjelaskan bahwa usaha warkop yang ada di Kota Pontianak terdiri dari berbagai kriteria, mulai dari warkop tradisional, kafe yang berdiri sendiri maupun yang ada di hotel-hotel dan restoran. Jenis usaha tersebut tidak sedikit memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perolehan pajak daerah, katanya.

Dirinya memaparkan, angka pajak itu cukup besar yakni hampir 30 persen dari Pendapatan Asli Daerah (PAD). "Kalau dikalkulasikan seluruh usaha sektor UMKM ini sangat besar kontribusinya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Pontianak," ungkap Edi.

Edi melanjutkan, keberadaan usaha warkop dan kafe ini memberikan peluang pada profesi barista. Peracik kopi menjadi sebuah peluang kerja, terutama di kafe-kafe yang menggunakan mesin kopi khusus.

Baca Juga: Soroti Pembangunan di Kota Pontianak, Ini Tanggapan Gubernur Kalbar Sutarmidji

"Hampir sebagian besar barista berasal dari kalangan muda," pungkasnya melansir Antara.


 

Load More