Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 29 April 2022 | 09:34 WIB
Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Ray Prama Abdullah (kanan) yang membuat video klarifikasi terhadap laporan palsu pembegalan dirinya, di Jakarta, Kamis (28/4/2022). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

SuaraKalbar.id - Baru-baru ini, beredar di sejumlah media yang mengabarkan bahwa seorang petugas Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dibegal setelah mengambil uang THR sebesar Rp4,4 juta di depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (27/4) pukul 05.20 WIB.

Berdasarkan kronologi, Petugas PPSU tersebut membuat laporan bahwa dirinya mengalami pembegalan usai mengambil THR dari Bank DKI di depan RS Husada, Sawah Besar, pada Rabu (27/4).

Dalam keterangannya,Petugas PPSU yang bernama Ray Prama Abdullah (28)  tersebut mengungkapkan, uang sebesar Rp4,4 juta tersebut akan digunakan sebagai persiapan kebutuhan Idul Fitri. Namun, ketika sedang bekerja atau menyapu di wilayah tersebut, korban disergap oleh 10 orang yang kemudian membawa lari uang THR-nya.

Atas kejadian tersebut, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Sawah Besar IPTU Wildan Alkautsar menyatakan petugas PPSU yang dikabarkan menjadi korban begal ternyata telah membuat laporan palsu.

Baca Juga: 6 Tradisi Lebaran yang Sering Dilakukan di Indonesia, Apakah di Daerahmu Termasuk?

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan jajaran anggota Reskrim, Ray Prama akhirnya mengaku bahwa tidak mengalami pembegalan, namun kalah bermain judi "online" atau daring.

"Yang bersangkutan sudah mengaku, uang-nya itu habis untuk main judi 'slot', cuma karena takut sama istrinya, dia mengarang cerita bahwa di begal, kita cek TKP, sisir CCTV, periksa saksi-saksi, tidak ada kejadian itu," ungkap Wildan melansir Antara, Kamis.

Dari hasil penyelidikan dan interogasi kepada saksi-saksi, didapatkan bahwa korban Ray Prama melakukan penarikan uang sebesar Rp200 ribu, atau tidak sesuai dengan keterangan yang mengaku melakukan penarikan uang sebesar Rp4,4 juta.

"Kami juga menemukan bukti adanya deposit di HP dia untuk judi 'online'. Dia pun mengakui memang bermain slot," kata Wildan.

PPSU Ray Prama mengatakan uang THR hilang di begal karena takut kepada istrinya jika mengetahui uang THR tersebut habis untuk bermain judi slot.

Baca Juga: Terpopuler: Petugas PPSU Berbohong Jadi Korban Begal, Calon Potensial Pengganti Anies

Berdasarkan pengakuan, korban telah bermain judi slot selama dua bulan terakhir.

Load More