SuaraKalbar.id - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sanggau Sudarsono meminta para guru tenaga pendidik untuk lebih semangat dalam proses membimbing anak didiknya hal ini dalam rangka momen peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
“Saya minta para guru semangat untuk terus mengajar walau dengan keadaan yang belum pulih di masa pandemi seperti sekarang ini, karena masalah pendidikan menjadi masalah yang sangat serius untuk tetap di perhatikan dan tetap di berikan kepada murid,” ujarnya, melansir dari SuaraKalbar.co.id--Jaringan Suara.com, Minggu (15/5/2022).
Untuk meningkatkan semangat belajar, katanya, proses pembelajaran tidak boleh berhenti walau dalam masa Pandemi. Baginya, proses pembelajaran dapat dilakuan secara tatap muka atau dengan cara lain yang telah di tetapkan.
“Disdikbud Kabupaten Sanggau telah membuat surat edaran tentang sistem pembelajaran tatap muka, yang bisa dijadikan dasar pembelajaran tatap muka tetap bisa berjalan,” sebutnya.
Ia mengatakan, sesuai dengan ketentuan baru untuk melaksanakan pembelajarn tatap muka, dengan jumblah siswa dibawah 120 orang bisa dilakukan pembelajaran tatap muka, tentu dengan perokes yang sangat ketat.
“Namun penerapan itu tidak sama untuk yang murid nya lebih dari 120 orang tetap dilakukan tatap muka tapi dengan menerapkan sistem bergiliran,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, saat ini guru sudah divaksin dan sekarang para murid sekolah sudah banyak yang telah divaksin dan ini modal untuk bisa melakukan pembelajaran tatap muka.
“Sosialisasi aturan baik di tingkat PAUD, SD, SMP, SMA dalam pembelajaran tatap muka sesuai dengan ketentuan SKB 4 menteri kita sudah lakukan,” jelasnya.
Menurutnya, selama ini pembelajaran tatap muka sudah lama berjalan di Kabupaten Sanggau, dan tidak di temukan kendala yang sampai menghentikan pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Pengamat Sarankan Ini agar PTM 100 Persen di Tengah Pandemi dan Ancaman Hepatitis Akut Aman
“Dan sekarang semester dua telah berakhir, untuk masuk ke semester akhir nati akan di tinjau kembali dalam pembelajaran baru di 2022-2023, apakah pembelajaran tatap muka akan tetap di lakukan,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kompak! Puluhan Analis Rekomendasikan Beli Saham BBRI
-
Hingga Agustus 2025, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun
-
Mendagri Tito Ajak Warga Siskamling, Publik: yang Maling Uang Rakyat kan Pejabat Negara
-
BRI Cari Wirausaha Tangguh Lewat Program Pengusaha Muda BRILiaN 2025
-
BRI Gelar News Fest 2025, Ajang Jurnalistik Menuju Fellowship Journalism 2026