SuaraKalbar.id - Sejumlah warga Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat menggeledah gudang PT Siman Bahar (Simba) yang diduga menjadi tempat penampungan dan penyelundupan pasir Zirkon (puya) ilegal.
Tak hanya itu, warga sekitar juga mendapati satu orang warga negara asing dari RRC dan beberapa pekerja dari pulau jawa.
Ketua RT02 RW03 Setempat, Hamidum, menjelaskan dirinya telah mendapati informasi dari warga bahwasanya akan ada perusahaan yang melakukan olah pasir Zirkon di gudang PT. Simba.
Namun sayang sampai saat ini, belum ada pihak perusahaan yang datang untuk melapor.
Baca Juga: Penembak di Gereja AS Mengaku Kesal pada Ketegangan China-Taiwan
"Belum ada lapor, informasinya memang sudah beberapa bulan," katanya, Selasa( 17/05/2022).
Midum mengatakan salah satu pekerja dari pengelolahan pasir Zirkon itu juga didapati Warga Negara Asing(WNA) berasal dari RRC, China.
"Ada dari RRC, China. Satunya ke Ketapang, 7 orang dari Bandung," ungkap Midum.
Kapolsek Jungkat, AKP Sihargian, mengatakan, pihaknya langsung mendatangi gudang PT Simba setelah menerima laporan warga terkait dugaan aktifitas pengolahan pasir Zirkon ilegal dan keberadaan warga negara asing dari RRC.
Sihargian katakan, dari informasi tersebut polisi langsung mendatangi gudang PT Simba. Dimana dari keterangan pihak perusahaan aktivitas pengolahan pasir Zirkon telah berlangsung sejak 18 April lalu.
Baca Juga: Larikan Uang Perusahaan Rp 50 Juta, Karyawan Indomaret Pakai untuk Foya-foya
“Kami belum mengetahui secara detail puya ini dari mana dan akan dikirim kemana? Orang-orang terkait baru akan diminta keterangan di Polsek Jongkat,” katanya.
Saat pemeriksaan nanti, lanjut Sihar, polisi akan meminta kepada pihak perusahaan untuk menunjukkan dokumen atau izin yang dimiliki termasuk izin yang dimiliki warga negara asing.
Sementara itu salah seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengaku baru seminggu datang untuk bekerja dan tidak mengetahui apa-apa.
"Kami baru satu minggu disini, kami juga tidak tahu apa-apa," ujarnya.
Dia menjelaskan pekerjaan tersebut sudah ada pihak yang menangani untuk izin urus masalah lingkungan setempat.
"Sudah ada yang urus, cuma orangnya gak ada ditempat," pungkasnya.
Kontributor: Diko Eno
Berita Terkait
-
Mau Mengadu Nasib ke Negeri Jiran? 4.000 Warga NTB Bisa Jadi PMI, Buruan Daftar
-
Perusahaan Biofarmasi RI dan Korsel Tandatangani Kesepakatan Strategis untuk Obat Kanker
-
Ada Have a Crush on You, Ini 4 Drama China Marriage Life yang Populer di iQIYI
-
3 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Cheng Yi, Terbaru Ada Deep Lurk
-
Cegah Fraud, BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Integritas dan Pengelolaan Risiko
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
2 Pendulang Emas Tewas Tertimbun Tanah di Perkebunan Sawit Kapuas Hulu
-
Gagal Beraksi! 2 Pengedar Diciduk di Kubu Raya
-
Tragis! Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Adisucipto Kubu Raya
-
Gara-Gara Lupa Kunci Stang, Mio GT Raib Digondol Maling di Kubu Raya
-
8 Pesona Tarian Khas Kalimantan Barat: Sebuah Perjalanan Menuju Jiwa Borneo