SuaraKalbar.id - Sejumlah daerah di Kalimantan Barat (Kalbar) ditemukan suspek penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, terutama kambing dan sapi.
Daerah yang terisolir itu yakni Kota Pontianak Kabupaten Mempawah, Kubu Raya, dan Ketapang.
Salah seorang peternak kambing asal Desa Wajok Hilir, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Dani Maulana turut mengaku khawatir hal tersebut. Meski demikian, dia tetap mengantisipasi penyakit penular itu agar tak merambat ke hewan ternak nya.
"Kalau punya saya insya Allah aman, soalnya kita sebelum PMK merebak kita sudah kasi anti biotik ke semua hewan ternak ini," katanya saat di konfirmasi Suara.com, Rabu (18/05/2022)..
Dani juga punya cara untuk menjaga hewan ternak yang dipeliharanya. Cara tersebut misalnya dengan membersihkan kandang dan tidak sembarang memberi makan.
"Setiap hari kita bersihkan kandang. Agar hewan ternak kita ini terjaga terus sampai saat ini itu yang kita lakukan," ujarnya.
"Rumputnya tak boleh basah, harus kita keringkan dulu baru boleh kasi makan," sambungnya lagi.
Dani juga berbagi pengalaman saat memelihara hewan ternak sapi. Dia katakan Penyakit Mulut dan Kaki itu masing masing gejala yang ditimbulkan pada hewan ternak berbeda- beda.
"Sapi saya pernah pelihara, kalau PMK itu pada kambing kenanya di mulut dulu, kalau di sapi ke bagian kaki,"ucapnya.
Baca Juga: Pemkab Batang Siapkan Tempat Isolasi Ternak Terindikasi PMK
Kepala dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Privinsi Kalimantan Barat (Kalbar), M Munsif mengungkapkan penyakit mulut dan kuku itu menyerang ratuean hewan ternak yang ada di Kalimantan Barat.
Kabupaten Mempawah sebanyak 10 ekor kambing Ketapang terdapat 18 ekor, Kota Pontianak 84 ekor bahkan Kabupaten Kubu Raya data terbanyak hingga 154 ekor.
"Jumlahnya ada 190 ekor, sapi ada 76 ekor dan kambing 114," katanya.
Munsif berpesan agar para peternak jika mendapat hewan ternaknya mengalami penyakit tersebut untuk segera melapor.
"Bisa dilaporkan ke Dinas Peternakan atau Puskesmas terdekat," ujarnya.
Kontributor: Diko Eno
Berita Terkait
-
Pemkab Batang Siapkan Tempat Isolasi Ternak Terindikasi PMK
-
Dilaporkan Ada Gejala, Distanpangan Kulon Progo Kirim 7 Sampel Domba Suspek PMK ke BBVet
-
59 Ekor Sapi dan Kerbau Warga Padang Pariaman Terinfeksi PMK
-
Ada Laporan 517 Sapi Terjangkit PMK, Pemkab Garut Bentuk Satgas
-
Wabah PMK Jadi Ujian Besar Peternak Hewan di Pandeglang, Pemerintah Diminta Setop Hewan Ternak dari Luar Daerah
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
BRI Pertimbangkan Buyback untuk Perkuat Nilai dan Kinerja Berkelanjutan
-
BRI Dorong Ekonomi Hijau Lewat Pameran Tanaman Hias Internasional FLOII Expo 2025
-
BRI Hadirkan Semangat Baru di USS 2025: The Name Got Shorter, The Vision Got Bigger
-
BRImo Makin Gacor, Transaksi Tembus Rp.5000 Triliun
-
KUR BRI: Bukan Sekadar Pinjaman, Tapi Katalis Ekonomi Rakyat