Bella
Rabu, 30 Juli 2025 | 11:04 WIB
Ilustrasi jenazah. (Unsplash)

SuaraKalbar.id - Seorang pria bernama Sehandi (57) ditemukan tak bernyawa di area kebunnya yang terbakar di Dusun Harapan Baru, Desa Tempurukan, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, pada Senin (28/7/2025) sore.

Korban diduga meninggal akibat kehabisan napas setelah terjebak asap pekat saat berusaha memadamkan api yang membesar di lahannya.

Berdasarkan informasi awal, sejak pagi korban bersama istri dan anaknya berada di kebun untuk membersihkan lahan dengan cara pembakaran.

Sekitar pukul 12.00 WIB, Sehandi sempat menghubungi istrinya dan mengeluhkan kondisi fisiknya yang mulai lelah.

Namun hingga beberapa jam kemudian, ia tak juga keluar dari kebun, membuat sang istri merasa cemas.

Sejumlah warga melihat lahan yang terbakar di kawasan lahan gambut Desa Deuah, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Sabtu (26/10/2024). Meskipun pihak Kepolisian Polres Aceh Barat kerap melakukan sosialisasi larangan membuka lahan dengan cara membakar, tapi pembukaan lahan baru dengan cara membakar masih sering dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops PB) BPBD Aceh Barat luas karhutla mencapai delapan hektare. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/nym.

Pada waktu yang bersamaan, tim pemadam kebakaran tengah memantau titik api di kawasan Tempurukan.

Sekira pukul 16.50 WIB, seorang perempuan mendatangi petugas dalam keadaan panik dan melaporkan bahwa suaminya belum keluar dari area kebun yang terbakar.

“Perempuan itu panik dan berteriak minta tolong. Katanya, suaminya masih di dalam kebun yang terbakar,” ujar salah seorang petugas.

Menyikapi laporan tersebut, tim pemadam segera mengerahkan drone untuk menelusuri area kebun dari udara.
Tubuh Sehandi akhirnya ditemukan dalam posisi tertelungkup, dikelilingi asap tebal.

Baca Juga: Pemkab Kubu Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Asap, Patroli Karhutla Diperketat

“Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 17.17 WIB dan langsung dibawa ke RSUD dr. Agoesdjam,” ungkap salah satu anggota tim pemadam kebakaran.

Warga sekitar menyebut bahwa Sehandi memang kerap membuka lahan dengan cara dibakar, meski dalam skala kecil.

“Katanya api cepat membesar, korban panik dan coba padamkan sendiri. Sepertinya bukan karena terbakar langsung, tapi lebih karena menghirup asap terlalu banyak,” ujar Ramlan, warga sekitar yang turut menyaksikan proses evakuasi.

Kapolsek Muara Pawan, IPDA Lukman, membenarkan peristiwa tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

Ia menjelaskan bahwa korban diduga meninggal akibat sesak napas karena terpapar asap pekat dan kekurangan oksigen.

“Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga. Kami juga masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kematian,” ucapnya, Selasa (29/7/2025).

Load More