Scroll untuk membaca artikel
Bella
Kamis, 16 Juni 2022 | 18:30 WIB
35 warga kapuas hulu terjangkit HIV/Aids

SuaraKalbar.id - Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Kalimantan Barat mencatat sejak Tahun 2016 hingga Mei Tahun 2022 sebanyak 35 orang warga Kapuas Hulu tertular penyakit HIV/AIDS. Dari 35 orang tersebut, 11 di antaranya merupakan ibu hamil.

Sementara itu, Kecamatan Putussibau Selatan dan Kalis disebut menjadi daerah yang rawan HIV/AIDS.

"Kami perkirakan tahun ini penderita HIV/AIDS akan meningkatkan dan daerah rawan yaitu Putussibau Selatan dan Kalis," ujar Sub Koordinator Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Kapuas Hulu David Marwandi, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

David mengungkapkan, pada Tahun 2022 penderita baru HIV/AIDS yang sedang menjalani pengobatan ada 9 orang dan berdasarkan Rapid tes atau deteksi dini ada 11 orang ibu hamil juga tertular.

Baca Juga: DPW NasDem Kalbar Usulkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan untuk Bakal Capres 2024

Menurutnya, penyakit HIV/AIDS itu diperkirakan awalnya berasal dari luar Kapuas Hulu, namun penularannya kepada warga Kapuas Hulu terutama di daerah Kecamatan Putussibau Selatan dan Kalis yang merupakan daerah rawan.

David menerangkan, Dinas Kesehatan Kapuas Hulu terus berupaya pencegahan penularan HIV/AIDS, melalui masing-masing Puskesmas dengan melakukan screening kelompok berisiko terutama diwajibkan untuk ibu hamil untuk mencegah penularan dari ibu ke anak.

"Jika ada kasus ditemukan akan dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan konseling dan perawatan lebih lanjut, tetapi kendala kita kebanyakan penderita HIV/AIDS malu dan tidak mau kontrol ke fasilitas kesehatan," katanya.

Sebagai upaya untuk menghindari penularan HIV/AIDS, David mengimbau kepada masyarakat Kapuas Hulu untuk menghindari pergaulan bebas (seks bebas).

"Kami terus berupaya memberikan penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak tertular penyakit mematikan tersebut," ujar David. Antara

Baca Juga: Alasan Kesehatan, 6 Jemaah Calon Haji Kalbar Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Load More