SuaraKalbar.id - Yenny Wahid mengungkapkan terdapat tiga tantangan besar yaitu teknologi, ekologi, dan ideologi yang harus bisa dijawab oleh pemimpin Indonesia demi mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
"Pada konteks politik nasional, tidak peduli nanti siapa calon presidennya, yang penting bisa bersama-sama kita menjawab tiga tantangan besar ini. Nah, posisi saya di sana," kata Yenny saat menjadi narasumber dalam diskusi publik "Grand Design Politik dan Kepemimpinan Nasional", kata Direktur Wahid Foundation tersebut, Senin.
Yenny menerangkan, tantangan teknologi yang dihadapi Indonesia meliputi upaya mencegah ketertinggalan dari negara-negara lain dalam hal pemanfaatan teknologi dan kemampuan mengedukasi masyarakat, agar dapat berkomunikasi secara baik di dunia digital.
Selain itu, tambahnya, Indonesia juga dihadapkan pada persoalan menghilangnya beberapa lapangan pekerjaan akibat kecanggihan teknologi, seperti pekerjaan pemberi layanan telepon umum yang telah menghilang karena keberadaan ponsel pintar.
Terkait tantangan ekologi, putri kedua Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu mengungkapkan hal tersebut berkaitan dengan perubahan iklim serta sebagian masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik, perang, atau masalah sumber daya alam (SDA), seperti air yang mengering.
Sedangkan terkait tantangan ideologi saat ini, dirinya mengatakan Indonesia perlu menghadapi upaya pencegahan penyebaran ideologi transnasional yang mencoba menggantikan Pancasila.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengingatkan masyarakat Indonesia bahwa tujuan berpolitik di Tanah Air adalah untuk memilih pemimpin dan sistem pemerintahan yang mampu membuat rakyatnya merasa bahagia dan sejahtera.
Selain itu, pemimpin dan sistem pemerintahan juga perlu menjadikan Indonesia sebagai negara yang merdeka, berdaulat, bahkan memainkan peran besar dalam kancah perpolitikan dunia. Peran besar dalam kancah perpolitikan dunia itu telah dicontohkan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan mengunjungi Rusia dan Ukraina.
"Seperti yang saat ini sedang dilakukan oleh Presiden Jokowi, beliau mampir ke Ukraina dan Rusia, tujuannya untuk mencoba mendamaikan. Kenapa harus dicoba didamaikan? Karena efek konflik sekarang dengan adanya globalisasi tidak terbatas hanya pada Rusia dan Ukraina saja, dampaknya pun ke kita," ujarnya. Antara
Baca Juga: UI Raih Penghargaan Tertinggi Liga Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum
Tag
Berita Terkait
-
UI Raih Penghargaan Tertinggi Liga Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum
-
4 Pemain Muda yang Berpotensi Bikin Susah Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2022
-
Izin 12 Gerai Holywings Dicabut, Nikita Mirzani Sebagai Pemegang Saham Syok Singgung Ribuan Pengawainya
-
Makin Panas, Yenny Wahid Ungkap Borok Cak Imin Bikin Pernyataan Melecehkan Ketum PBNU
-
Ingin Luruskan Sejarah Politik, Yenny Wahid: Gus Dur Dikeluarkan dari PKB oleh Cak Imin
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
BRI Diganjar Penghargaan IICD 2025 karena Tegakkan Prinsip Governance, Risk, and Compliance
-
Dukung Perekonomian Desa Sioban Kepulauan Mentawai, Sosok Ini Masuk Kelas AgenBRILink Juragan BRI
-
TPA Natabel Jannah, Persembahan Wakapolri untuk Generasi Qur'ani Pecinta Alquran
-
Adik Jusuf Kalla Tersangka, Berapa Kerugian Negara di Proyek PLTU Kalbar?
-
Surabaya Heboh! Consumer BRI Expo Tawarkan KPR Super Ringan