Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 08 Juli 2022 | 21:03 WIB
Mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe ditembak saat Kampanye, Jum'at (8/7/2022) . (Tangkapan Layar Youtube NHK)

SuaraKalbar.id - Mantan Perdana Menteri Shinzo Abe akhirnya dikabarkan meninggal dunia usai mengalami insiden penembakan pada Jumat (8/7).

Abe meninggal dunia di usia ke 67 setelah ditembak saat berkampanye untuk pemilihan parlemen.

Seorang pria menembak pemimpin terlama di Jepang itu dari belakang dengan senjata buatan sendiri di wilayah bagian barat dari kota Nara.

Insiden penembakan terhadap Abe merupakan pembunuhan pertama terhadap seorang pejabat atau mantan perdana menteri Jepang sejak zaman militerisme sebelum perang di tahun 1930-an.

Baca Juga: SBY Kehilangan Teman Baiknya, Shinzo Abe

Sebelum meninggalnya Shinzo Abe diumumkan, Perdana Menteri Fumio Kishida mengungkapkan sangat mengutuk penembakan itu.

Sementara rakyat Jepang dan para pemimpin dunia terkejut atas insiden penembakan yang menewaskan Shinzo Abe di negara yang jarang terjadi kekerasan politik serta ketatnya kontrol senjata.

"Serangan ini adalah tindakan brutal yang terjadi selama pemilihan - dasar dari demokrasi kita - dan benar-benar tidak dapat dimaafkan," kata Kishida melansir Antara.

Sebelumnya masyarakat Jepang digegerkan dengan penembakan Mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe saat menyampaikan pidato di Kota Nara, Jepang, pada Jumat.

Dalam peristiwa tersebut, Abe jatuh tersungkur dan segera dibawa ke rumah sakit dengan kondisi berdarah.

Baca Juga: Analis Menilai Kecil Kemungkinan Tragedi eks PM Jepang Shinzo Abe Terjadi Pada Pemilu di Indonesia

Video amatir peristiwa penembakan tersebut kini tersebar di media sosial.
Salah satu akun twitter yang membagikan video peristiwa tersebut adalah @kevinpramudya_.

“Video amatir dari lokasi kejadian, Abe san ditembak dua kali, tembakan pertama bikin beliau mundur, tembakan kedua bikin beliau jatuh ke tanah. Kejadian seperti ini sangat jarang terjadi di Jepang, itulah kenapa security terlihat lengah dan tidak siap mengantisipasi.” tulis akun tersebut.

Load More