SuaraKalbar.id - Aksi balap liar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat kembali marak. Hal ini membuat sejumlah warga resah akan keberadaan hal tersebut. Jalur lintasan balap liar saat ini sudah merambah ke area jalan raya kawasan Ahmad Yani Pontianak.
Satu di antara warga, Husein mengatakan keberadaan mereka sangat mengganggu pengguna jalan lain. Terutama warga yang akan melintas di kawasan Ahmad Yani Pontianak saat malam hari.
"Kegiatan itu jelas mengganggu. Coba mereka itu pada tempatnya saja, jangan jadikan jalan raya sebagai sirkuit balapan," katanya Senin (11/07/2022).
Aksi balap liar itu, lanjut Husein sudah sering terlihat. Namun sayangnya belum ada tindakana dari kepolisian untuk menertibkan kegiatan itu. Apalagi hal tersebut jelas berpotensi membahayakan pengendara maupun yang ikutan ajang balap itu.
"Itukan hal yang sangat berbahaya, kalau orang lewat dia laju, nah lepas kendali bisa tabrakan. Kita minta bapak polisi segera menertibkan itu. Kalau mereka mau jadi pembalap yang baik bina saja,"lanjutnya.
Sementara itu, Warga lainnya, Masri Sugianto berharap agar kepolisian agar segera menertibkan aksi balap liar tersebut. Sebelum menimbulkan korban, Petugas diminta untuk mengambil tindakan tegas.
"Sebelum ada korban, lebih baik tertibkan saja pak. Atau suruh mereka jangan di jalan raya kalau mau balap motor. Kan sudah ada tempatnya, kalau jalan raya bisa bahaya,"ujarnya.
Balapan liar masih menjadi permasalahan serius di Kota Pontianak. Apalagi aksi balap liar selalu terjadi setiap malam minggu.
Untuk itu, tambah Masri perlu adanya sirkuit yang memadai dalam menyalurkan bakat tersebut.
Baca Juga: Wali Kota Pontianak Akan Beri Sanksi Denda Kepada Warga Buang Sampah Sembarangan
"Kalau memang mereka yang balap liar itu mau serius pemerintah juga harus siapkan wadah. Agar hobi mereka itu betul disalurkan pada tempatnya. Bahkan bimbing saja, sekarangkan Indonesia punya sirkuit Mandalika, mana tau anak anak itu punya potensi. Tapi kalau liar gitu tertibkan jangan lagi main di jalan raya, itu bisa membahayakan orang lain,"pungkasnya.
Berita Terkait
-
BRI Pegang Peran Penting dalam Penyaluran KUR di Kalimantan Barat
-
Jadwal Buka Puasa Pontianak dan Sunah-Sunah Berbuka Puasa
-
Brutal! Gerombolan Pemuda Balap Liar Rusak Rumah Pak RT di Pasar Rebo, Polisi Cari Pelaku Meski Korban Tak Lapor
-
Ratusan Siswa Demo! Gagal SNBP 2025 Gegara Sekolah Lalai Input, Apa Itu PDSS?
-
Vonis Bebas Bikin Heboh, DPR Curiga Ada Kongkalikong di Balik Kasus Tambang Emas Ilegal Kalbar
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
-
Dear Petinggi BEI, IHSG Memang Rapuh dan Keropos!
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
Terkini
-
Waspada Beras Oplosan! Ini Cara Membedakan Beras SPHP Asli dan Palsu
-
Polresta Pontianak Bongkar Kasus Pengoplosan Beras SPHP, 6 Ton Disita dan Satu TersangkaDiamankan
-
Tips Servis Mobil Pasca Mudik Lebaran agar Tetap Prima
-
Tips Servis Motor Pasca Menempuh Jarak Jauh agar Tetap Tangguh
-
Uang Mahar Rp50 Juta Ludes Terbakar, Dadan Warga Kubu Raya Tetap Teguh Lanjutkan Pernikahan